Salin Artikel

Kantor KPU Steril Jelang Pendaftaran Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Pantauan Kompas.com, penjagaan di gerbang KPU RI sangat ketat oleh jajaran pamdal Jagat Saksana dan sejumlah polisi. Hanya orang-orang berkartu identitas yang dapat masuk ke halaman KPU RI.

Sementara itu, tak seorang pun diizinkan masuk ke Kantor KPU RI selain staf KPU.

Sebelumnya, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari memastikan bahwa pihaknya sudah menyiapkan protokol menghadapi lautan massa pendukung bakal capres-cawapres yang mendaftar pada hari ini.

"KPU sudah berkoordinasi dengan kepolisian, dengan masing-masing tim pasangan calon, batasan-batasan yang diberlakukan, ketentuan yang diberlakukan sudah kami komunikasikan," kata Hasyim kepada wartawan di RSPAD Gatot Soebroto, kemarin.

Menurut dia, KPU RI hanya membolehkan 200 orang yang sebelumnya sudah didaftarkan masuk ke halaman.

Di halaman, KPU RI sudah menyiapkan tribune, layar lebar, dan area beserta podium untuk pidato bakal capres-cawapres.

Sementara itu, hanya 30 orang perwakilan partai politik pengusung beserta kandidat capres-cawapres yang diperbolehkan naik ke ruang pendaftaran di lantai 2.

"Kalau yang di luar kantor KPU kan menjadi urusan publik ya. Ada pihak lain yang punya kewenangan untuk itu, mengatur jalan, lalu lintas, keamanan, kan ada pihak yang mengatur. Kami sudah koordinasi untuk itu," ucap Hasyim.

Hari ini, KPU RI dijadwalkan menerima dua pendaftaran bakal capres-cawapres.

Pertama, pukul 08.00, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dari Koalisi Perubahan yang digawangi oleh Partai Nasdem, PKS, dan PKB.

Kedua, pukul 11.00, Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung oleh PDI-P, PPP, Perindo, dan Partai Hanura.

Para bakal capres-cawapres beserta jajaran partai politik pengusung dipersilakan naik ke ruang pendaftaran untuk seremoni penyerahan berkas persyaratan pendaftaran ke jajaran pimpinan KPU RI.

Pantauan Kompas.com hingga pagi ini, para pendukung Anies-Muhaimin dari berbagai unsur sudah menyemut ke Jalan Imam Bonjol yang disterilkan polisi dari kendaraan.

Mereka memboyong berbagai atribut dan panji-panji kebesaran partai politik dan organisasi masing-masing.

Sementara itu, massa pendukung Ganjar-Mahfud terpantau sudah mulai ramai berkumpul di sekitar Tugu Proklamasi, dengan puluhan bus yang tdiparkir di sekitarnya.

https://nasional.kompas.com/read/2023/10/19/07452641/kantor-kpu-steril-jelang-pendaftaran-anies-muhaimin-dan-ganjar-mahfud

Terkini Lainnya

PPP Diminta Segera Tentukan Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo Lewat Mukernas

PPP Diminta Segera Tentukan Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo Lewat Mukernas

Nasional
PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke