Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khotbah di Depan Jokowi, Ketua KPU Bawakan Tema Kurban sebagai Ujian Keimanan

Kompas.com - 17/06/2024, 10:47 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Baiturrahman Simpang Lima, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah pada Senin, 10 Zulhijah 1445 Hijriah, bertepatan dengan 17 Juni 2024.

Dilansir siaran pers Sekretariat Presiden, Kepala Negara dan Ibu Iriana tiba di lokasi sekitar pukul 06.05 WIB dan langsung menuju saf yang disediakan.

Presiden Jokowi turut melantunkan takbir dan tahmid bersama jemaah lainnya yang dipimpin oleh Ustaz Muhammad Yusuf.

Tepat pukul 06.25 WIB, salat Idul Adha dilakukan dengan dipimpin oleh imam K.H. Zaenuri Ahmad Al Hafiz, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Qur’ani Semarang.

Baca juga: Masjid Istiqlal Terima 50 Sapi Kurban, Ada dari Jokowi, Prabowo, dan Megawati

Selesai salat, Presiden Jokowi menyimak khotbah yang disampaikan oleh khatib Hasyim Asy'ari yang juga Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI).

Khotbah yang disampaikan bertema "Kurban sebagai Ujian Keimanan".

Dalam khotbahnya, Hasyim Asy'ari menyampaikan bahwa hari raya Idul Adha mengingatkan pada kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail AS.

Saat itu turun perintah dari Allah kepada Nabi Ibrahim untuk melakukan kurban dengan menyembelih anak kandung satu-satunya yaitu Ismail. Nabi Ibrahim AS, dengan penuh ketaatan dan kepatuhan bersedia melaksanakan perintah itu.

"Pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim dan Ismail patut kita teladani dan kita ikuti, dalam pengertian bahwa kita dengan kemampuan yang ada, bersedia mematuhi dan menaati perintah Allah dengan mengorbankan sebagian dari harta yang kita miliki," ungkap Hasyim.

Baca juga: Alasan Jokowi Shalat Idul Adha 2024 di Semarang

Ia juga menyampaikan bahwa selain sebagai ibadah yang memiliki dimensi vertikal yakni mendekatkan diri kepada Allah, kurban juga memiliki dimensi horizontal atau sosial yakni berbagi rezeki dengan orang lain.

"Jika dalam hari raya Idul Fitri, kita membahagiakan orang lain dengan zakat, maka saatnya di Idul Adha ini kita gembirakan hati orang lain dengan ibadah kurban," ujarnya.

Selepas salat Idul Adha, Presiden Jokowi menyerahkan hewan kurban kepada panitia kurban Masjid Baiturrahman, Kota Semarang.

Baca juga: Kala Ketua KPU Khotbah soal Sifat Kebinatangan di Hadapan Jokowi...

Hewan kurban yang diserahkan Presiden yakni sapi berjenis simental dengan berat sekitar 1.250 kilogram.

"Bismillahirrahmanirrahim, dengan ini saya serahkan hewan kurban kami berupa seekor sapi kepada panitia penyelenggara Iduladha di Masjid Raya Baiturrahman Semarang sebagai ibadah kurban keluarga kami, untuk disembelih dan dibagikan dagingnya kepada yang berhak. Semoga Allah menerima ibadah ini," ucap Presiden.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam kesempatan tersebut yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi, dan Wali Kota Semarang Hevearita Gunarti Rahayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Nasional
3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Nasional
Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Nasional
Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com