Salin Artikel

Pesan Panglima TNI ke Prajurit Jelang Pemilu 2024: Harus Peka dan Antisipatif terhadap Dinamika

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memberikan pesan kepada prajurit menjelang digelarnya pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Pesan itu disampaikan Yudo dalam upacara bendera di Lapangan Upacara B-3, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (17/10/2023). Amanat Panglima dibacakan oleh Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) TNI Mayjen Guntoro.

Dalam amanatnya, Panglima Yudo menyebutkan, pemilu merupakan momen penting dalam proses demokrasi Indonesia.

“Sehingga ketertiban, kelancaran, dan kesuksesan dalam penyelenggaraan agenda pesta demokrasi tersebut sangatlah vital. Para prajurit TNI harus peka dan antisipatif terhadap dinamika dan perkembangan situasi yang terjadi,” kata Yudo, dikutip dari siaran pers Puspen TNI, Selasa.

Yudo, juga menekankan kepada prajurit agar netral dalam pemilu. Netralitas prajurit, sebut Yudo, sebuah komitmen yang jelas dan tidak bisa ditawar-tawar.

“TNI harus netral, karena TNI memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional,” ujar Yudo.

Yudo mengatakan, sebagai salah satu pilar utama dalam pertahanan negara, TNI memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjamin tahapan Pemilu 2024 agar dapat berjalan damai dan sejuk.

Di akhir amanatnya, Yudo memberikan penekanan kepada seluruh prajurit dan PNS di TNI untuk dipedomani dan dilaksanakan komitmen netralitas TNI.

“Jaga soliditas dan kekompakan dalam menghadapi berbagai tantangan tugas, tingkatkan transparansi serta akuntabilitas secara internal maupun eksternal,” kata Yudo.

“Tingkatkan terus profesionalisme dan jaga sinergitas dengan Polri serta komponen bangsa lainnya, dan yang terakhir jaga nama baik TNI di mana pun berada dan bertugas,” ucap Panglima.

https://nasional.kompas.com/read/2023/10/17/16081231/pesan-panglima-tni-ke-prajurit-jelang-pemilu-2024-harus-peka-dan-antisipatif

Terkini Lainnya

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke