Beberapa investor juga hadir dalam acara itu. Mereka antara lain Sugianto Kusuma (Aguan), Boy Thohir, dan Franky Wijaya.
Presiden Jokowi mengungkapkan, baru-baru ini datang puluhan investor asal Korea Selatan, Jepang, Singapura, hingga Uni Emirat Arab (UEA).
"Telah datang dari Korea beberapa bulan lalu 30 investor, lalu Jepang 40 investor, dari Singapura 120 investor sudah ke sini, jauh-jauh ke sini pasti ada kalkulasinya ada hitungannya," ujar Jokowi sebagaimana dilansir siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden, Kamis sore.
"Kemarin juga baru saja dari UEA juga datang. Setelah datang langsung temui saya. Artinya apa? Tertarik. Tapi, jangan dari sana dulu," lanjut dia.
Presiden menuturkan, investor dari dalam negeri harus didahulukan. Sebab jika tidak, akan banyak investor dalam negeri yang menyampaikan komplain.
"Pak di dalam negeri yang punya duit banyak ngapain cari ke Singapura, Malaysia, Korea, Jepang, ke UEA? Pasti ada yang berbicara seperti itu," ungkap Jokowi.
"Dulu kita tawarkan pada diam, begitu sekarang ada yang masuk konsorsium beliau-beliau ini masuk, (lalu ada yang berkata), Pak kok saya enggak ditawari Pak, Pak kok saya enggak diajak Pak? Bagaimana sih dulu dikumpulin kita jajak pasar, enggak sekali dua kali loh," tuturnya.
Sehingga, menurut Jokowi, komitmen para investor dalam negeri dalam konsorsium pembangunan IKN amat mendorong masuknya investor yang lebih banyak.
Kepala Negara berseloroh soal kehadiran para investor dalam negeri di IKN pada Kamis sore.
Menurut Presiden, para investor tersebut memiliki agenda yang sangat padat. Sehingga jika ada yang hadir langsung di IKN, artinya ingin memastikan seperti apa kondisi di Nusantara.
"Beliau-beliau ini kan orang yang sangat sibuk. Sangat sibuk mau jauh-jauh ke sini pasti mau nonton, beneran enggak sih Nusantara itu? Bagus ndak sih Nusantara itu? Pasti akan memastikan itu," ungkap Jokowi.
"Dan enggak mungkin beliau ini mau mulai dengan (investasi) Rp 20 triliun kalau enggak ada cuan-nya (untung). Dipikir beliau ini adalah lembaga sosial, bukan. Menanamkan modalnya pasti akan mencari keuntungan sebesarnya dan itu wajar," lanjutnya.
Oleh karena itu, Jokowi menyampaikan terima kasih kepada Aguan dan rekan-rekan investor lain yang hadir di IKN.
"Ini memberikan confident, memberikan rasa percaya diri pada Nusantara bahwa ini sangat diminati oleh investor," tambahnya.
Adapun sejumlah pejabat ikut hadir dalam agenda ground breaking itu. Antara lain Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Ketua Otorita IKN Bambang Susantono, Wakil Ketua Otorita IKN Dhony Rahajoe, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.
Hadir pula para investor yang tergabung dalam konsorsium Agung Sedayu Grup (ASG), antara lain Aguan, Franky Wijaya, Prajogo Pangestu, Eka Tjandranegara, Boy Thohir.
Kawasan terpadu yang akan dibangun mencakup pusat perbelanjaan, hotel, hingga perkantoran.
Konsorsium ASG ini mencakup 10 perusahaan dalam negeri, yaitu ASG milik Sugianto Kusuma (Aguan), Salim Group milik Anthony Salim, Sinarmas milik Franky Wijaya, Pulauintan milik Pui Sudarto, Djarum milik Budi Hartono.
Kemudian Wings Group milik William Katuari, Adaro milik TP Rahmat/Boy Tohir, Barito Pacific milik Prajogo Pangestu, Mulia Group milik Eka Tjandranegara, dan Astra milik Soeryadjaya.
https://nasional.kompas.com/read/2023/09/21/18001451/di-depan-aguan-hingga-boy-thohir-jokowi-pamer-banyaknya-minat-investasi