Salin Artikel

SBY Turun Gunung Dukung Prabowo, PAN: Tidak Ada pada Pilpres 2014 dan 2019

Apalagi, Viva mengatakan, ini merupakan kali pertama SBY menyatakan bakal turun gunung untuk memenangkan Prabowo sejak menanggalkan jabatan presiden pada 2014.

"Menurut saya, bahasanya Pak SBY itu tidak ada di Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 dan Pemilu Presiden 2019. Baru pada saat ini Pak SBY secara tegas menyatakan," kata Viva dalam program Gaspol! Kompas.com yang ditayangkan di kanal YouTube Kompas.com, Rabu (20/9/2023).

Ia mengungkapkan, pernyataan SBY akan turun gunung mendukung Prabowo itu disampaikan dengan tegas dalam pertemuan antara ketua umum partai politik KIM di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, pada Minggu (17/9/2023).

Bahkan, Viva menyebut bahwa pernyataan bakal turun gunung tersebut dua kali disampaikan oleh SBY dalam pertemuan itu.

"Pertama pada waktu pertemuan dengan para ketua umum dan kedua pada saat ramah tamah, menyatakan bahwa 'Saya siap turun gunung menangkan Pak Prabowo menjadi presiden di Pilpres 2024'," ujarnya.

Menurut Viva, dukungan SBY terhadap Prabowo tidak dapat dianggap remeh dengan latar belakangnya sebagai Presiden RI dua periode.

Ia berkaca dari hasil Pilpres 2009 yang berhasil dimenangi oleh SBY dalam satu putaran, padahal diikuti oleh lebih dari dua pasangan calon.

"Itu kan menunjukkan sosok Pak SBY yang memiliki integritas, memiliki kapasitas, dan memiliki basis konstituen yang sangat luar biasa," kata Viva.

Viva berpandangan, kehadiran SBY dalam barisan pendukung Prabowo bakal menutupi basis suara Prabowo yang dianggap masih lemah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Figur Pak SBY, Partai Demokrat itu memberi energi baru, memberi spirit baru bagi Koalisi Indonesia Maju untuk membuka perspektif yang lebih luas lagi dalam kerangka untuk membuka peluang besar bagi kemenangan calon presiden kita," ujar Viva.

Ia kemudian mengungkapkan, pernyataan SBY bakal turun gunung semestinya bisa menepis keraguan atas keseriusan Demokrat dalam mendukung Prabowo.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya memastikan bahwa Demokrat resmi mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres pada Pilpres 2024.

Dukungan itu disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat mengunjungi Prabowo di kediamannya, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9/2023).

"Ketua Umum Partai Demokrat menyampaikan hasil keputusan MTP (Majelis Tinggi Partai) Demokrat yang menyatakan Partai Demokrat mendukung Pak Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pilpres 2024,” ujar Riefky dalam keterangannya.

Meski begitu, AHY baru akan mengumumkan keputusan resmi partai saat menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) pada Kamis (21/9/2023).

https://nasional.kompas.com/read/2023/09/21/12174431/sby-turun-gunung-dukung-prabowo-pan-tidak-ada-pada-pilpres-2014-dan-2019

Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke