Salin Artikel

Beda dengan Piagam, Anies Disebut Serahkan Pemilihan Cawapres ke Parpol Saat "Deadlock"

JAKARTA, KOMPAS.com - Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni menyebut, bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan dan Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) menyerahkan pengambilan keputusan bakal calon wakil presiden (bacawapres), kepada partai politik, saat kebuntuan atau deadlock terjadi.

Diketahui, proses pengambilan keputusan bacawapres Anies memang cukup alot di internal KPP. Nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat muncul sebagai kandidat, selain putri almarhum Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid.

Belakangan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar justru dideklarasikan sebagai bacawapres Anies, oleh Nasdem. Padahal, PKB bukanlah anggota KPP.

"Tapi waktu deadlock itu terjadi tentang pemilihan cawapres, Pak Anies itu bersama Tim 8 itu menyerahkan kepada partai politik," kata Sahroni di Lobi Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Saat deadlock, menurut Sahroni, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh mengambil keputusan untuk memilih Cak Imin sebagai bacawapres Anies.

"Maka itulah, Pak Surya mengambil decision (keputusan) dengan keputusannya dengan Cak Imin sebagai cawapres. Itu decision-nya sebagai ketum. Kan karena Pak anies, bukan (kader) partai politik," ujarnya.

Sebagai catatan, pada saat KPP resmi dideklarasikan, tiga parpol menandatangani piagam kerja sama pada 24 Maret 2023. 

Piagam tersebut ditandatangani Surya Paloh, AHY, dan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu. Setidaknya, piagam kerja sama itu berisi enam poin.

Di dalam poin ketiga, KPP sepakat memberikan mandat penuh kepada Anies untuk memilih cawapres dan membentuk pasangan yang mampu memenangkan Pemilu 2024. Namun, ada lima kriteria yang harus dipenuhi, yaitu:

Sebab, Partai Demokrat merasa dikhianati soal keputusan memilih Cak Imin menjadi pasangan Anies dalam pilpres tahun depan.

"Ada, ada (komunikasi ke Demokrat). Jadi Pak Anies nelpon, enggak diangkat sama AHY. Pak Sudirman Said coba komunikasi dengan pihak Demokrat enggak diangkat," ujarnya.

https://nasional.kompas.com/read/2023/09/04/14143041/beda-dengan-piagam-anies-disebut-serahkan-pemilihan-cawapres-ke-parpol-saat

Terkini Lainnya

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Nasional
Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Kementerian KKP Bantu Pembudidaya Terdampak Banjir Bandang di Sumbar

Nasional
Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Jokowi Bakal Jadi Penasihatnya di Pemerintahan, Prabowo: Sangat Menguntungkan Bangsa

Nasional
Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke