Anggota Tim Anies App, Iving A Chenvy mengatakan, aplikasi itu dibuat untuk menjembatani komunikasi Anies dengan pendukungnya.
“Ini sebagai jembatan komunikasi Anies dengan relawan yang kemudian sebagai data base, sehingga Anies tahu seberapa banyak sebetulnya pendukungnya, baik relawan maupun simpatisan,” ujar Iving di Sekretariat Perubahan (Sekper), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (30/8/2023).
Ia kemudian mengungkapkan, aplikasi itu berisi dua fitur utama.
Pertama, fitur ‘Kenali Anies’ yang menampilkan profil dan rekam jejak mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Kedua, fitur ‘Kampanye’ yang berisi berbagai materi sosialisasi Anies untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Namun, dalam penelusuran Kompas.com, ada pula fitur ‘Lapor’ pada aplikasi tersebut.
Iving mengatakan, aplikasi tersebut tidak akan digunakan untuk melakukan kampanye di luar ketentuan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Kita lihat sekarang ini banyak kandidat (capres) itu para pendukungnya ya, (malah) bukan kandidatnya yang memberikan informasi kegiatan sehari-hari. Jadi bukan dalam konteks kampanye tetapi mengenalkan, Insya Allah tidak akan melanggar aturan,” katanya.
Ikrar tersebut dilakukan dalam acara Temu Kebangsaan bersama Anies Baswedan di lapangan tenis indoor Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat pada 21 Mei 2023.
Sementara itu, pendaftaran bakal calon presiden dan calon wakil presiden dibuka pada 19 Oktober hingga 25 November 2023.
Kemudian, masa kampanye bakal dimulai pada 28 November 2023 sampai 10 Februari 2024.
https://nasional.kompas.com/read/2023/08/30/22582371/tim-anies-luncurkan-aplikasi-untuk-jembatani-komunikasi-dengan-pendukung