JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengakui bahwa dukungan atau endorsement dari Presiden Joko Widodo merupakan faktor penting untuk memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Kita tidak bisa pungkiri strategi-strategi dari masing-masing juga bahwa endorsement Pak Jokowi itu penting, kita harus jujur juga mengakui itu," kata Eriko dalam program Satu Meja Kompas TV, Rabu (23/8/2023).
Eriko menuturkan, partainya pun tidak ambil pusing untuk berupaya mendapatkan dukungan Jokowi, karena Jokowi merupakan kader PDI-P.
Akan tetapi, Eriko menekankan bahwa dukungan Jokowi bukanlah jaminan bagi seorang bakal calon presiden (bacapres) untuk memenangi pilpres.
"Apakah itu bisa menjamin rakyat memilih 100 persen, enggak bisa juga. Ini yang maksud saya tadi, bahwa perubahan-perubahan ke depan itu pasti ada, tinggal tergantung bagaimana kita menampilkannya," kata dia.
Ia berkaca dari hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan bahwa 47,9 persen responden mengaku bakal pikir-pikir untuk memilih calon presiden yang direkomendasikan oleh Jokowi.
Survei yang sama juga menunjukkan, ada 18,1 persen responden yang bakal memilih capres sesuai rekomendasi Jokowi.
"Apakah 18 persen ini menentukan, bisa saja, bisa juga tidak. Apakah 47,9 persen tadi ini sangat penting? Tentu sangat penting karena ini akan melihat orisinalitas," kata Eriko.
Eriko menilai, 47,9 persen responden itu adalah kalangan rasional yang bakal mempertimbangkan banyak hal sebelum menentukan capres yang akan mereka pilih.
"Itu yang tadi saya sampaikan, perlu namanya orisinalitas, perlu namanya pemikiran, nanti yang dibuat Mas Ganjar apa kalau beliau sudah jadi presiden," ujar dia.
https://nasional.kompas.com/read/2023/08/24/11390811/pdi-p-akui-endorsement-jokowi-penting-tapi-bukan-jaminan-menang