Salin Artikel

Bupati Banyumas Tanya Pilihan Capres ke Mahasiswa, Bawaslu: Terkesan Giring Opini Pilih Sosok Tertentu

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu RI, Puadi, menyinggung soal adanya kesan penggiringan opini untuk memilih capres tertentu.

"Ada kesan yang timbul, (yaitu) seorang kepala daerah sedang berupaya melakukan penggiringan opini untuk memilih salah satu bakal calon presiden dalam Pemilu 2024, meskipun jawaban mahasiswa tidak sebangun dengan ekspektasi sang kepala daerah yang notabene juga sebagai ketua salah satu partai," kata Puadi kepada wartawan, Kamis (10/8/2023).

Dalam acara itu, Husein tampak meminta beberapa mahasiswa untuk memilih salah satu dari 3 sosok yang digadang-gadang maju pada Pilpres 2024.

Tiga sosok itu, sebagaimana diketahui, yakni bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo, bakal capres Partai Gerindra Prabowo Subianto, serta bakal capres Partai Nasdem dan poros oposisi Anies Baswedan.

"Tidak masalah, tidak masalah," ucap Husein setelah mendengar jawaban mereka dalam acara itu.

Puadi mengeklaim, pihaknya bakal menelusuri lebih lanjut untuk memastikan apakah tindakan Husein dapat dikategorikan sebagai pelanggaran atas ketentuan pemilu maupun ketentuan kampanye.

Penelusuran lebih lanjut itu dilakukan oleh Bawaslu Banyumas. Video viral soal tindakan Husein itu bakal dijadikan sebagai informasi awal.

Viral

Diberitakan sebelumnya, Bupati Achmad Husein menanggapi santai viralnya video tanya jawab dirinya dengan tiga mahasiswa yang kompak memilih Anies Baswedan.

"Biasa saja, sudah biasa beberapa kali viral juga," kata Husein di kantornya, Rabu (9/8/2023).

Setelah viralnya video itu, Husein yang merupakan kader PDI Perjuangan (PDI-P) ini mengaku, tidak kapok dan akan terus mengampanyekan Ganjar Pranowo menjadi Presiden 2024.

"Akan semakin masif (mengampanyekan Ganjar Pranowo)," ujar Husein yang getol mengampanyekan Ganjar Pranowo dalam berbagai acara ini.

Husein mengatakan, jawaban tiga mahasiswa Unsoed itu tidak akan mempengaruhi dukungan masyarakat kepada Ganjar Pranowo.

"Pilihan enggak akan berubah, mahasiswa sudah tahu, mahasiswa sudah punya pegangan. Ya (mungkin) ada (pengaruhnya), tapi enggak banyak," ujar Husein.

Menurut bupati yang akan mengakhiri masa jabatannya pada September nanti, viralnya potongan video tersebut justru dapat menjadi bahan introspeksi bagi pendukungan Ganjar Pranowo.

"Ini juga sebagai introspeksi teman-teman pendukungan Pak Ganjar Pranowo bahwa kita harus lebih intens komunikasi dengan mahasiswa. Dan saya akan berjuang bagaimana caranya," kata Husein.

https://nasional.kompas.com/read/2023/08/10/16031231/bupati-banyumas-tanya-pilihan-capres-ke-mahasiswa-bawaslu-terkesan-giring

Terkini Lainnya

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke