Jokowi dan Sandiaga Bertemu Empat Mata, Bahas Pariwisata dan Politik

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Perekonomian Kreatif (Menparekraf) yang juga politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/8/2023).

Sandiaga mengatakan, pertemuan empat mata itu membahas soal pariwisata dan politik di Indonesia.

"Pertemuannya kami hanya berdua membahas pariwisata. Tapi juga ada diskusi ringan lah. Diskusi-diskusi ringan, diskusi tipis-tipis tentang politik," ujar Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa sore.

Dia menambahkan, pembicaraan politik yang dibahas keduanya antara lain soal kegiatan Sandiaga setelah bergabung dengan PPP.

Selain itu, sambungnya, Presiden Jokowi menitipkan sejumlah pesan untuk partai berlambang kabah itu.

"Nanti tentunya (pesan) akan saya sampaikan ke Pak Mardiono (Plt Ketua Umum PPP). Dan ada beberapa harapan juga agar PPP terutama saya yang ada di garis terdepan menjaga narasi politik kita itu jangan sampai kita terpolarisasi. Tapi kita bersatu dan kita jaga keutuhan bangsa," jelasnya.

Sandiaga juga mengungkapkan, pertemuannya dengan Presiden membahas tentang dirinya yang masuk bursa bakal calon presiden (cawapres) bakal capres Ganjar Pranowo.

Namun, Sandiaga menyampaikan kepada Jokowi, belum ada perkembangan signifikan terkait usulan tersebut.

"Ini masih menunggu keputusan dari PDI-P, dari Bu Mega (Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri) dan itu tentunya kita sangat hormati," kata Sandiaga.

"Dan juga dari segi beberapa pertemuan sama Pak Ganjar serta chemistry yang selama ini terbangun," tuturnya.

Lebih lanjut, Sandiaga menyebutkan, saat berada di Istana, hari ini, dia sempat bertemu dengan Menteri Pertahanan yang juga bakal capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Dia pun sempat berbincang dengan seniornya itu tanpa memberikan perincian.

"Tadi saya papasan sama Pak Prabowo. Tadi ngobrol ya bertukar salam dan saya hormat sama dia. Dia senior saya," tambahnya.