Belakangan, kedekatan antara PKB dan PDI-P semakin intens.
Padahal, PKB telah bekerja sama dengan Partai Gerindra lewat Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sejak tahun lalu.
Namun, koalisi itu memang belum kunjung mengumumkan sosok untuk diusung sebagai bakal capres dan cawapres.
"Itu (perubahan arah koalisi) takdir yang akan menentukan," ujar Muhaimin ditemui setelah acara syukuran hari lahir (harlah) ke-25 PKB, Minggu (23/7/2023) sore, di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.
Pernyataan itu kemudian disahut oleh Ketua Bidang Politik DPP PDI-P Puan Maharani yang berdiri di sisi Muhaimin.
"Takdir yang akan menentukan, kita lihat PDI-P dan PKB apakah nantinya bisa sama-sama," ujar Puan.
"Tapi 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun, sama PDI-P tenang," balas Muhaimin.
"Nah, ini sinyal juga," seloroh Puan.
Dalam kesempatan yang sama, Puan juga mengungkapkan kepada wartawan bahwa nama Muhaimin sudah masuk ke dalam bursa bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo.
Ganjar sebelumnya sudah diumumkan secara resmi sebagai bakal capres PDI-P pada 21 April 2023.
Selain Muhaimin, lanjut Puan, Sandiaga Uno, Erick Thohir, Andika Perkasa, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga masuk dalam bursa yang sama.
"Nanti, nanti," ujar dia.
Muhaimin juga mengakui dirinya bertemu dengan Ganjar pada pagi tadi di Hotel Alila, Solo, sebelum acara syukuran harlah dimulai.
https://nasional.kompas.com/read/2023/07/23/21234941/didekati-pdi-p-muhaimin-tak-tepis-peluang-pkb-ubah-arah-koalisi