Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Harap Penataan Kampung Nelayan di Tambak Lorok Jadi Contoh Daerah Lain

Kompas.com - 18/06/2024, 10:18 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menginginkan pembangunan dan penataan kampung nelayan di Tambak Lorok Kota Semarang, Jawa Tengah berjalan baik sehingga bisa menjadi contoh di daerah lain.

Hal ini dikatakan Kepala Negara saat meninjau lokasi pengendalian banjir kawasan Tambak Lorok Semarang, Senin (17/6/2024).

"Nanti akan selesai bulan Agustus ini, nanti kalau memang baik, penataan kampung nelayannya baik, nanti kita akan jadikan bisa direplikasi bisa dikopi untuk daerah-daerah lain, ada contoh dulu," kata Jokowi, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/6/2024).

Baca juga: Sapi Kurban dari Jokowi, Maruf Amin, hingga Megawati Disembelih di Masjid Istiqlal

Mantan Wali Kota Solo ini menyebut, pembangunan kawasan sudah menghabiskan anggaran Rp 386 miliar.

Saat ini, proyek telah mencapai 85 persen dan diperkirakan selesai pada bulan Agustus 2024 mendatang.

Sementara itu, dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Harya Muldianto menyampaikan, proyek ini melibatkan pembangunan tanggul laut dan dua kolam retensi dengan luas total sekitar 20 hektare untuk mengurangi risiko banjir.

Proyek juga mencakup pembangunan dua rumah pompa.

"Juga ada pembangunan rumah pompa dua unit juga. Rumah pompa masing-masing kapasitas pompanya 3x500 liter per detik. Semua itu kita bangun dalam rangka mengantisipasi risiko banjir rob," ucap Harya.

Ia mengatakan, proyek ini juga strategis karena berlokasi di kawasan permukiman nelayan yang sering terganggu aktivitasnya akibat banjir dan rob.

Baca juga: Jokowi Ingin Tanggul Tambakrejo Semarang Jadi Contoh Atasi Banjir Rob di Pantura

Proyek pun merupakan langkah besar dalam mengamankan dan mendukung aktivitas nelayan di Tambak Lorok.

"Apabila terjadi rob ataupun banjir, kegiatan nelayan akan terganggu sehingga di daerah Tambak Lorok ini dilakukan penanganan," ucap dia. 

Proyek pengendalian banjir dan rob serta penataan kampung nelayan di Tambak Lorok sendiri dilaksanakan dalam dua tahap.


Tahap pertama tahun 2016-2017 untuk mengamankan area parkir kapal, tahap kedua tahun 2022-2024 ini untuk mengamankan area pemukiman, fasilitas sosial, dan fasilitas umum yang ada di sekitar Tambak Lorok.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam peninjauan tersebut yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Pj. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, dan Wali Kota Semarang Hevearita Gunarti Rahayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Terima Kunjungan Delegasi Jepang, Kepala BNPT Perkenalkan Program Deradikalisasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com