Dorongan munaslub berpangkal dari ketidakpuasan mereka terhadap kepemimpinan Airlangga dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Adapun desakan munaslub diinisiasi oleh mereka yang mengatasnamakan diri sebagai eksponen pendiri Partai Golkar.
Antara lain, Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri (Soksi) Lawrence TP Siburian, anggota Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam, dan politikus senior Golkar Zainal Bintang.
Dengan desakan munaslub ini, mereka menyodorkan sejumlah nama yang dianggap cocok menggantikan Airlangga, dari Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan hingga Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet).
"Super hebat"
Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam menyebut sejumlah nama yang cocok menggantikan Airlangga Hartanto melalui munaslub.
Menurutnya, nama-nama yang dianggap ideal menggantikan Airlangga adalah sosok yang mempunyai klasifikasi super hebat.
Antara lain, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menko PMK Muhadjir Effendy, dan Menko Polhukam Mahfud MD. Nama-nama itu disebut karena memiliki jabatan yang setara dengan Airlangga.
Namun, di antara nama itu, hanya Luhut yang merupakan kader Golkar dengan jabatan saat ini Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar.
"Orang yang duduk di pemerintahan, super hebat, siapa yang selevel oleh Pak Airlangga? Ya Opung, Luhut Binsar Pandjaitan," kata Ridwan dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
"Terus kalau Muhadjir bukan Golkar, dulu pengurus Golkar di Malang waktu zaman Orde Baru. Satunya lagi Mahfud MD, dia tidak pernah Golkar, (tapi) PKB," ujar Ridwan.
Ridwan juga menyebut sejumlah nama lagi seperti Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang hingga Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet.
Adapun Bamsoet merupakan kompetitor Airlangga dalam Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar 2019.
"Terus ada lagi yang di pemerintahan, Pak Bahlil pernah menjadi pengurus Golkar terus, ada lagi Pak Agus Gumiwang. Terus ada lagi Menpora yang sekarang, tapi kan enggak mungkin, enggak masuk kriteria, belum masuk kriteria," kata Ridwan.
"Di luar pemerintahannya ya calonnya itu aja ada Pak Bamsoet, ada saya, ada Agun Gunanjar Sudarsa," ucap Ridwan.
Tunggu 2024
Sementara itu, Airlangga menegaskan bahwa tidak akan ada munaslub untuk melengserkan dirinya dari kursi ketua umum.
Airlangga menyatakan, siapa pun yang berminat menjadi ketua umum Golkar dapat bertarung di musyawarah nasional (munas) berikutnya pada tahun 2024.
"Ya itu tadi saya katakan, kan tidak ada (munaslub), munas (tahun) 2024, silakan kalau berminat jadi ketua umum Golkar ke 2024," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/7/2023).
Ia menyebutkan, sikap politik Partai Golkar dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sudah diputuskan lewat rapat kerja nasional (rakernas) Golkar pada Juni 2023.
"Kita sudah rakernas dan itu selesai, mekanismenya selesai," kata Airlangga.
(Penulis: Ardito Ramadhan, Nirmala Maulana Achmad | Editor: Dani Prabowo, Diamanty Meiliana)
https://nasional.kompas.com/read/2023/07/13/12460201/mencuatnya-sosok-bamsoet-hingga-luhut-gantikan-airlangga-lewat-munaslub