Salin Artikel

Gelar Wayang Kulit, Kapolri Harap Jadi Semangat Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap pagelaran ini dapat memberikan semangat agar bangsa ini bisa maju menuju visi Indonesia emas tahun 2045.

"Ini tentunya filosofi yang kita harapkan, bisa kemudian menjadi semangat bersama untuk mewujudkan Indonesia maju menuju visi Indonesia emas 2045," kata Kapolri usai acara pagelaran wayang kulit di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta, Jumat (7/7/2023).

Sigit pun menjelaskan tema lakon dalam wayang kulit tersebut adalah Wahyu Cakaningrat yang intinya menceritakan bagaimana seorang pemimpin berlomba-lomba untuk mendapatkan Wahyu Cokroningrat.

Menurut dia, Wahyu Cakraningrat ini adalah wahyu yang diberikan kepada pemimpin.

Mantan Kapolda Banten itu berharap tema tersebut dapat menginspirasi setiap orang yang menjadi pemimpin di Indonesia.

"Harapan kita semua bahwa seorang pemimpin nantinya diharapkan mengerti, karena dia yang memimpin rakyat, tentunya dia harus mengerti dan mendengar apa yg menjadi suara rakyat. dia harus dekat dengan rakyat sehingga kemudian dia bisa memimpin dengan baik menuju Indonesia yang lebih baik," ujar dia.

Adapun, pagelaran wayang kulit ini digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Bhayangkara.

Dalam kesempatan ini, Sigit pun mengingatkan arahan Presiden Joko Widodo yang menekankan bahwa untuk mewujudkan Pemilihan Umum (Pemilu) yang damai dibutuhkan soliditas dan sinergitas.

Sebagai sarana mewujudkan sinergitas dan soliditas, menurut Sigit, pagelaran wayang kulit ini juga menghadirkan dalang dari unsur anggota TNI dan Polri, serta hadir dalang yang sudah profesional yakni Ki Bayu Aji.

"Dan tentunya ini menunjukkan bahwa yang namannya sinergitas dengan seluruh stakeholder dan juga bagaimana disini juga terbangun suatu kedekatan yang tentunya harus terus kita dorong, bahwa untuk mewujudkan pemilu damai maka Polri-TNI dan seluruh stakehokder terkait juga harus dekat dengan masyarakat," tambahnya.

Olah karena itu, kata Sigit, dalam konteks pemilu dan memilih pemimpin nasional tetap harus menjaga persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan yang ada.

"Karena kalau persatuan dan kesatuan tidak bisa kita jaga, maka bonus demografi yang kita harapkan betul-betul bisa dimanfaatkan untuk mewujudkan Indonesia maju, bukan terjadi sebaliknya dan itu yang tentunya kita hindari," tutur dia.

Adapun acara pagelaran wayang kulit ini digelar secara terbuka untuk umum dan juga digelar secara virtual. Hadir juga dilokasi Panglima TNI Laksamana Yudo Margono bersama istri dan sejumlah jajarannya.

Selain itu, hadir juga Wakil Kapolri (Wakapolri) Komjen Agus Andrianto dan jajaran Polri lainnya.

Pantauan Kompas.com di lokasi, acara wayang dimulai sekitar pukul 20.00 WIB. Sejak pukul itu, lokasi sudah dipenuhi warga yang antusias menonton pagelaran wayang.

Acara pagelaran wayang juga diisi oleh sejumlah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari masyarakat.

Dalam acara tersebut, Kapolri dan Panglima turut menyanyikan lagu untuk memeriahkan acara.

https://nasional.kompas.com/read/2023/07/08/00522331/gelar-wayang-kulit-kapolri-harap-jadi-semangat-mewujudkan-indonesia-emas

Terkini Lainnya

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke