Salin Artikel

Kisah Pesawat Pengebom Tu-16 AURI Lolos Kejaran Jet Javelin Inggris

Kekuatan AURI kala itu tak lepas karena kepemilikan alat utama sistem persenjataan (alutsista) mutakir di masanya. Salah satunya adalah pesawat pengebom strategis Tupolev Tu-16 buatan Uni Soviet.

Pada tahun 1964, atau tepatnya di era Dwikora, Tu-16 AURI dan pengawaknya pernah menunjukkan kebolehannya ketika dikejar-kejar oleh dua jet Javelin Inggris.

Ketika itu, Tu-16 diterbangkan oleh Marsekal Muda (Purn) Syah Alam Damanik dengan kopilot Sartomo, navigator Gani dan Ketut dalam misi kampanye Dwikora.

Dikutip dari Majalah Angkasa edisi koleksi berjudul "Pesawat Kombatan TNI AU, Dari Legenda Churen Hingga Kedigdayaan Flanker" disebutkan saat menjalankan misi Dwikora, Damanik yang sering mondar-mandir di atas Selat Malaka mengarahkan pesawat menuju Kuala Lumpur, Malaysia.

Ketika pesawat sudah dekat wilayah Penang, salah seorang awak melaporkan adanya dua pesawat Javelin milik Inggris yang take off dari Penang.

Usai menerima laporan itu, Damanik mendadak membelokkan untuk menghindari kejaran Javelin. Begitu berbelok, dua Javelin ini ternyata sudah di samping kanan-kiri Tu-16.

Lantas, Damanik langsung mengeluarkan instruksi agar semua awak pesawat bersiaga. Bahkan, Damanik memerintahkan para awak untuk melepaskan tembakan begitu melihat semburan api dari Javelin.

Perhitungan Damanik ketika itu, paling tidak pesawat sama-sama jatuh apabila saling tembak. Tak ayal, hal ini membuat anggota Wanita AURI (Wara) ketakutan.

Selanjutnya, guna menghindari kejaran Javelin, Damanik menukikkan pesawat secara mendadak. Pesawat dibawanya dengan kecepatan hingga melebihi batas di atas Mach 1.

Saking cepatnya pesawat menukik, sampai-sampai membuat Tu-16 bergetar keras. Namun, usaha ini belum membuahkan hasil lantaran Javelin terus mengapit Tu-16.

Lalu, Damanik menambahkan ketinggian pesawat secara mendadak. Keputusan Damanik ini ternyata mengejutkan pilot Javelin. Mereka tak menduga pesawat akan bermanuver. Alhasil, Javelin pun terbang kebablasan.

Para awak Tu-16 AURI pun bersorak sorai. Mereka gembira karena manuver pesawat telah membuahkan hasil.

Namun, itu tidak bagi para prajurit yang berada di ekor pesawat. Mereka terkena tekanan "G" ketika pesawat barusan menanjak. Akibatnya, perangkat radar Tu-16 menjadi macet.

"Mungkin saya terlalu kasar naiknya. Tapi enggak apa-apa, daripada dipaksa mendarat oleh Inggris," ujar Damanik, dikutip dari Majalah Angkasa.

https://nasional.kompas.com/read/2023/06/30/10552391/kisah-pesawat-pengebom-tu-16-auri-lolos-kejaran-jet-javelin-inggris

Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke