Salin Artikel

KSP Moeldoko Akui Jokowi sebagai Guru Politiknya

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengaku banyak belajar soal politik dari Presiden Joko Widodo.

Menurut dia, menjabat sebagai KSP dan kerap berkomunikasi dengan Jokowi membuatnya mempelajari ilmu politik yang selama ini tak didapatkan selama berkarier sebagai prajurit TNI.

“Saya sering sampaikan pada beliau, ‘Pak, saya banyak belajar politik pada Bapak’, saya betul-betul sampaikan pada beliau, karena banyak pelajaran-pelajaran yang selama ini saya enggak dapatkan, itu saya dapatkan,” ujar Moeldoko di program Gaspol! di YouTube Kompas.com, Kamis (22/6/2023).

Dalam pandangannya, Jokowi merupakan sosok yang cermat dalam melihat gestur politik seseorang. Hal itu tak pernah ia dapatkan selama berkarier di TNI bahkan hingga menjadi Panglima TNI di tahun 2013-2015.

“Bagaimana sense melihat situasi, melihat psikologi politik, bagaimana melihat body language, beliau (Jokowi) tajam banget. Nah saya pelan-pelan ikut belajar, karena memang medan atau area itu enggak pernah saya dapatkan selama saya di tentara,” papar dia.

Maka, Moeldoko tak menampik jika selama ini ada pihak yang menganggap Jokowi sebagai politisi andal, bahkan dianggap sebagai mentor politik.

“Bagi saya mantan Panglima TNI, saya menganggap beliau itu guru politik bagi diri saya. Bukan mengada-ada,” imbuhnya.

Diketahui Moeldoko telah menjabat sebagai KSP sejak 1 Januari 2018. Kala itu ia didapuk untuk menjadi pengganti Teten Masduki.

Setelah berhenti dari Panglima TNI dan pensiun sebagai prajurit, Moeldoko masuk ke dunia politik dengan bergabung bersama Partai Hanura di tahun 2016, saat itu Moeldoko menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina mendampingi Jenderal TNI (Purn) Wiranto yang menduduki posisi Ketua Dewan Pembina Partai Hanura.

Dua tahun belakangan, nama Moeldoko santer dibicarakan setelah dipilih oleh sejumlah mantan kader Partai Demokrat menjadi ketua umum tandingan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Saat ini, kubu Moeldoko tengah menempuh upaya hukum peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) terkait kepengurusan Partai Demokrat yang diputuskan dalam kongres luar biassa (KLB) di Deli Serdang.

Partai Demokrat menganggap langkah Moeldoko dkk merupakan upaya inkonstitusional untuk merebut Demokrat dari kepemimpinan yang sah. Bahkan, langkah itu dianggap sebagai upaya untuk menjegal pencalonan presiden Anies Baswedan yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

https://nasional.kompas.com/read/2023/06/23/11240331/ksp-moeldoko-akui-jokowi-sebagai-guru-politiknya

Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke