Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapan operasional serta keterpaduan komponen sistem senjata armada terpadu (SSAT) sekaligus menguji doktrin operasi gabungan TNI.
KSAL Muhammad Ali mengatakan, latihan Armada Jaya juga merupakan bagian penting dari upaya integral dalam pembinaan kekuatan dan pengembangan kemampuan seluruh komponen kekuatan TNI AL.
“(Latihan ini) bertujuan untuk menguji keterpaduan komponen SSAT dalam pelaksanaan operasi militer untuk perang, yang menjadi salah satu core business TNI AL sebagai alat pertahanan negara di laut,” kata Ali dalam keterangan Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal), Senin (12/6/2023).
Latihan Armada Jaya tahun ini dibagi menjadi dua tahap, yaitu gladi posko dan manuver lapangan (manlap).
Tahap gladi posko dilaksanakan mulai hari ini, Senin, hingga 20 Juni 2023 yang terpusat di Kodiklatal, Surabaya.
Sementara tahap manlap dilaksanakan mulai 23 Juni hingga 2 Juli 2023.
Tahap manlap akan berlangsung di tiga wilayah, antara lain wilayah barat meliputi Pangkalan Jakarta, Laut Jawa, Selat Gelasa Laut Natuna Selatan, serta daerah latihan Dabo Singkep.
Wilayah tengah meliputi Pangkalan Surabaya, APBS Laut Jawa, Laut Bali, dan daerah Latihan Asembagus.
Lalu wilayah timur berlokasi di Pangkalan Sorong, Laut Teluk Halmahera, Perairan Morotai serta Pulau Morotai.
Direncanakan, lebih dari 6.000 personel TNI AL akan dilibatkan dalam tahap manuver lapangan.
https://nasional.kompas.com/read/2023/06/12/23432771/tni-al-gelar-latihan-untuk-operasi-militer-perang-libatkan-lebih-6000