Salin Artikel

Gus Imin Berharap Organisasi Kemahasiswaan Cetak Pemimpin Politik yang Andal

KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar berharap organisasi kemahasiswaan terus mencetak kader pemimpin politik andal pada masa depan.

Harapan tersebut utamanya ditujukan kepada anggota yang tergabung dalam Cipayung Plus, perkumpulan organisasi kemahasiswaan di Jakarta.

"Dari organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan ini saya harapkan dapat mencetak pemimpin-pemimpin politik yang bisa menjadi pemegang kedaulatan dan kepemimpinan nasional," ujar pria yang akrab disapa Gus Imin itu dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (24/5/2023).

Pernyataan tersebut disampaikan Gus Imin usai menerima anggota Cipayung Plus, Selasa (23/5/2023).

Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, demokrasi sebagai sistem pemerintahan di Indonesia telah memberi ruang yang luas bagi lahirnya para pemimpin.

Utamanya, kata Gus Imin, para pemimpin yang benar-benar dibutuhkan untuk perbaikan bangsa.

"Saya sangat mendukung dan kita semua harus mendukung organisasi kemahasiswaan tumbuh dan berkembang (baik) di kampus maupun di masyarakat. Dan kita tunggu kritisisme, terutama ideologi dan gagasan untuk Indonesia yang tetap jaya," tuturnya.

Gus Imin mengaku bersyukur organisasi kemahasiswaan terus tumbuh melalui kaderisasi yang kuat, sistem penempaan mental, dan kualitas kepemimpinan yang andal.

Sebagai dukungan nyata, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut mendukung kiprah organisasi kemahasiswaan yang tumbuh dan berkontribusi penting bagi Indonesia.

"Harus didorong dan terus kita dukung baik melalui kekuatan seluruh masyarakat juga pemerintah dan negara," kata Gus Imin.

Sebagai informasi, dalam audiensi tersebut dihadiri oleh jajaran pengurus tingkat nasional dari kelompok Cipayung Plus, yaitu Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).

Kemudian, hadir pula Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (HIKMAHBUDHI), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), serta Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis).

 

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/24/13132711/gus-imin-berharap-organisasi-kemahasiswaan-cetak-pemimpin-politik-yang-andal

Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke