Salin Artikel

Berdayakan Petani Lokal, Dompet Dhuafa Luncurkan Green House Lido yang Mampu Tampung 1.600 Tanaman

KOMPAS.com – Lembagai filantropi Islam Dompet Dhuafa terus berupaya mengoptimalkan potensi pertanian Indonesia untuk menciptakan kesejahteraan petani, ekonomi daerah, dan ekonomi nasional.

Salah satu ikhtiar itu dilakukan dengan meluncurkan program Wakaf Green House Lido di komplek Pesantren Tahfidz Green Lido (PTGL), Sukabumi, Kamis (11/5/2023).

Program tersebut menggarap subsektor hortikultura dengan metode budi daya hidroponik sehingga diharapkan mampu menghasilkan buah dan sayur yang berkualitas.

Penanggung jawab instalasi irigasi hidroponik Green House Lido Sahri menjelaskan, saat ini greenhouse sedang dalam proses pemasangan instalasi irigasi.

“Metode yang akan digunakan adalah hidroponik sistem irigasi tetes (drip system) dengan media tanam berupa cocopeat atau sabut kelapa,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (15/5/2023).

Sahri menjelaskan, Green House Lido memiliki luas 800 meter persegi (m2) dan mampu menampung sekitar 1.600 populasi atau tanaman.

“Sebenarnya jumlah populasi tersebut dapat lebih. Namun, menimbang kelembaban yang cukup tinggi, kami beri jarak lebih antarpopulasi agar pertumbuhannya optimal,” jelasnya.

Jenis buah yang akan ditanam di Green House berbasis wakaf produktif tersebut adalah jenis melon premium dengan varietas Fujisawa dan Talent.

Kedua varietas tersebut dipilih karena memiliki harga pasar yang bagus dan dapat dipanen dalam kurun waktu sekitar 75 hari.

Sahri memaparkan, keunggulan bercocok tanam dengan greenhouse ketimbang konvensional karena dapat menanam tanpa mengenal musim,dan efisiensi dari biaya sebab penanggulangan hama lebih terkendali.

Selain itu, menanam di greenhouse membuat tanaman lebih terproteksi dari serangan hama yang terbang seperti belalang, menggunakan plastik ultraviolet (UV) sebagai atap yang mengandung tinuvin berfungsi untuk menahan UV sebesar 65 persen, dan kualitas buah yang baik serta lebih aman dikonsumsi.

Adapun program Green House Lido merupakan pengembangan pengelolaan wakaf produktif dengan investasi sosial sektor riil di bidang pertanian.

Manajer Program Pengembangan Wakaf Dompet Dhuafa Syafii mengatakan, Green House Lido dijalankan dengan mekanisme wakaf produktif untuk mewujudkan cita-cita Dompet Dhuafa, yaitu memberdayakan masyarakat, khususnya petani lokal di sekitar Green House Lido.

Dia menjelaskan, Green House Lido didesain sebagai revenue stream PTGL yang memberdayakan petani lokal sebagai mitra pengelolaannya sekaligus transfer skill dan knowledge pertanian modern.

“Harapannya, Green House Lido mampu menjadi destinasi eduwisata agro,” tutur Syafii.

Untuk diketahui, potensi sayur dan buah di Indonesia cukup besar. Hal ini berdampak pada roda perekonomian Indonesia di sektor pertanian, termasuk dalam menyerap tenaga kerja sehingga meminimalkan angka pengangguran.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada triwulan II-2022, distribusi penduduk yang bekerja di sektor pertanian mencapai 29,96 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/15/09335261/berdayakan-petani-lokal-dompet-dhuafa-luncurkan-green-house-lido-yang-mampu

Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke