Salin Artikel

Rommy: Kalau Saya Presiden, Keinginan untuk "All President's Men" Itu Sesuatu yang Wajar

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Rommy menganggap wajar jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin kandidat calon presiden yang akan maju pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang, berasal dari satu koalisi pemerintah dengannya atau "All Jokowi's Men".

Menurutnya, hal ini untuk memastikan bahwa presiden yang akan terpilih dapat melanjutkan seluruh agenda pembangunan yang telah dilaksanakan Jokowi selama dua periode masa jabatannya sebagai presiden.

"Tapi kalau saya jadi presiden, maka kemudian keinginan untuk all president's men itu sesuatu yang wajar. Sesuatu yang alamiah," kata Rommy dalam acara Gaspol! Kompas.com yang ditayangkan di YouTube, Rabu (10/5/2023) malam.

"Kenapa? Satu, saya tidak ingin apa-apa yang sudah saya buat, diacak-acak," tambahnya.

Secara sederhana, ia mencontohkan perbedaan kepemimpina di DKI Jakarta antara Anies Baswedan dengan Heru Budi Hartono, mantan Kepala Sekretariat Kepresidenan yang ditunjuk sebagai Pj Gubernur DKI.

Di dalam kebijakan terbarunya, Heru meminta agar trotoar dan jalur sepeda diubah menjadi jalan raya. Salah satunya di Persimpangan Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang disebut sebagai salah satu program strategis Pemprov DKI untuk mengurai kemacetan di Ibu Kota.

Belakangan, kebijakan tersebut banyak dikritik oleh koalisi pejalan kaki dan komunitas pesepeda karena menghilangkan fungsi trotoar dan jalur sepeda.

"Enggak usah bicara yang jauh-jauh, kemarin antara Pak Anies dan Pak Heru saja urusan trotoar di Jalan Gereja Santa, ribut. Itu baru trotoar berubah jadi jalan, gimana kalau nanti waduk berubah jadi tempat rekreasi atau apa," katanya.

Kekhawatiran Jokowi, imbuh Rommy, merupakan sesuatu yang wajar. Mengingat, Jokowi tentu ingin agar pembangunan berbagai megaproyek infrastruktur yang telah ia lakukan selama ini dapat dilanjutkan penerusnya.

"Jadi, misalnya kita kereta cepat Jakarta-Bandung sudah selesai. Terus kemudian sudah berdiri semua di sana, semua relnya. Terus presiden besok mengatakan (yang bukan All Jokowi's Men), (bilang) enggak, ini merugikan negara, stop. Coba, itu kan akan jadi monumen termahal dalam sejarah Indonesia," tutur Rommy.

"Apalagi jika misalnya besok presidennya tidak melanjutkan IKN (Ibu Kota Nusantara), sudah 100 triliun yang akan dikucurkan sampai dengan tahun 2024, terus enggak dilanjutin. Itu juga akan jadi monumen termahal, lebih mahal daripada Candi Prambanan," sambung dia.

Untuk diketahui, saat ini ada tiga kandidat capres yang dinilai memiliki elektabilitas tinggi berdasarkan survei sejumlah lembaga, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Prabowo sudah resmi diusung Gerindra sebagai bakal capres. Pun demikian PKB yang telah berkoalisi dengan Gerindra, telah menyatakan kesepakatannya untuk mengusung Prabowo sebagai bakal capres ketika bertemu dengan Golkar, Rabu (10/5/2023) kemarin.

Sementara Ganjar telah resmi diusung oleh partainya, PDI Perjuangan bersama PPP, sebagai bakal capres. Kerja sama politik ini resmi terbentuk ketika keduanya elite parpol bertemu di Kantor DPP PDI-P di Menteng, Jakarta Pusat, pada 30 April lalu.

Sementara Anies juga telah mengantongi tiket sebagai bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang diisi oleh Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.

Di sisi lain, Jokowi juga kerap disebut mengirimkan sinyal untuk memberikan dukungan kepada sejumlah calon. Bahkan, di dalam beberapa kesempatan, Jokowi juga mengendorse nama-nama kandidat itu.

Hal itu yang kemudian kerap dipersoalkan oleh barisan Koalisi Perubahan untuk Persatuan, lantaran Jokowi dinilai tidak netral di dalam Pilpres 2024. Namun, Jokowi justru menyebut bahwa sebagai presiden dan kader parpol, ada dua jabatan yang dipegangnya, yakni sebagai pejabat politik dan pejabat publik.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/11/08140721/rommy-kalau-saya-presiden-keinginan-untuk-all-presidents-men-itu-sesuatu

Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke