Namun, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto harus menjadi cawapres pendamping Prabowo.
Hal tersebut Nusron sampaikan setelah menghadiri pertemuan tim kecil koalisi besar antara PKB dan Golkar di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (10/5/2023).
"Salah satu proporsal adalah Prabowo presiden, dan wakil presidennya dari KIB yaitu Airlangga Hartarto," ujar Nusron.
Namun, Nusron mengatakan, usulan tersebut harus diterima oleh partai-partai yang ada di koalisi besar, seperti PKB dan PAN.
Menurut dia, PKB dan Golkar selaku motor pembentukan koalisi besar sedang bekerja untuk mencari titik temu.
"Semangat kerjanya adalah niat untuk menang dan cara kerja untuk menang. Dan kalau sudah ketemu semangat kerjanya, dan figur itu nomor sekian. Persentase sudah 70 persen," kata dia.
Selanjutnya, Nusron mengungkapkan bahwa Gerindra sudah pasti akan mengusung Prabowo sebagai capres.
Saat ini, kata dia, baik Golkar dan PKB sedang saling menawarkan sosok cawapres kepada Prabowo.
Adapun Golkar mengusulkan Airlangga, sedangkan PKB mengusulkan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Namun, Nusron menepis kalau PKB dan Golkar berebut posisi cawapres.
"Tidak memperebutkan. Kami membicarakan dan saling menawarkan, dan user-nya adalah Pak Prabowo siapa yang mau menerima siapa," kata Nusron.
Selama ini, Partai Golkar selalu kekeh mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres 2024.
Namun, mitra Golkar di KIB seperti PAN dan PPP justru mendukung bakal capres lain, bukan Airlangga.
https://nasional.kompas.com/read/2023/05/10/20372971/golkar-beri-sinyal-dukung-prabowo-capres-airlangga-cawapresnya