Salin Artikel

Relawan Tunggu Instruksi Jokowi soal Capres yang Akan Didukung di Pilpres 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Organisasi relawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tergabung dalam panitia Musyawarah Rakyat (Musra) menyatakan bakal menuruti instruksi Jokowi terkait calon presiden (capres) yang akan didukung pada Pilpres 2024.

Penanggung Jawab Musra Budi Arie Setiadi mengklaim, organisasi-organisasi pendukung Jokowi tidak terpengaruh oleh sikap sejumlah partai yang sudah mendeklarasikan tokoh-tokoh tertentu sebagai capres.

"Bahwa partai A sudah mencalonkan, partai B sudah mencalonkan, kita ikut Jokowi karena kita relawan Jokowi. Kalau relawan Jokowi, ya harus ikut perintah Jokowi dong," kata Budi Arie dalam konferensi pers di Istora Senayan, Jakarta, Senin (8/5/2023).

Budi Arie mengatakan, Musra yang digelar di seluruh provinsi se-Indonesia memang bertujuan untuk menjaring nama-nama yang berpotensi menjadi capres dan calon wakil presiden (cawapres).

Namun, Budi Arie mengatakan, arah politik para relawan untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang akan berpulang pada keputusan Jokowi.

Ia mengungkapkan, Jokowi dijadwalkan akan menyampaikan instruksi tersebut dalam acara puncak Musra yang digelar di Istora Senayan pada Minggu (14/5/2023) akhir pekan ini.

"Kita tungggu bersama apa yang akan diperintahkan oleh Pak Jokowi kepada kami semua di acara puncak Musra," ujar Budi Arie.

Sedangkan nama-nama yang masuk bursa cawapres adalah Mahfud MD, Moeldoko, Arsjad Rasjid, dan Sandiaga Uno.

"Semua nama ini kami akan serahkan dan diputuskan oleh Presiden Jokowi, kami hanya menyerahkan," kata Andi Gani.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/08/16332881/relawan-tunggu-instruksi-jokowi-soal-capres-yang-akan-didukung-di-pilpres

Terkini Lainnya

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke