Salin Artikel

JK Dikunjungi Prabowo, Airlangga, dan Cak Imin, Mengapa?

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla, sepekan terakhir menerima kunjungan para tokoh sentral "Koalisi Besar".

Pada Selasa (2/5/2023), JK disambangi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dua hari berselang, giliran Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bertamu ke rumahnya. Sabtu (6/5/2023), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sowan ke kediamannya.

Analis politik Universitas Paramadina, Gun Gun Heryanto, menganggap ada alasan tersendiri JK menjadi magnet tokoh-tokoh politik papan atas seperti tiga nama itu. Menurutnya, JK tak bisa dinafikan.

"Jusuf Kalla itu salah satu jangkar politik tidak hanya di Golkar, karena posisinya sebagai politisi senior Golkar yang pernah menjadi ketua umum, tetapi lebih dari itu yakni JK kerap memerankan diri menjadi solidarity maker bagi beberapa kekuatan politik," ungkap Gun Gun, Minggu (7/5/2023).

"Jelang konstelasi 2024, JK dalam interpretasi saya menjadi salah satu jangkar penting juga dalam bertemunya partai-partai poros perubahan," ia menambahkan.

Nama Jusuf Kalla kadung identik dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang dimotori Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS, poros politik yang telah menjagokan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai kandidat capres 2024. JK sebelumnya sudah mengusulkan beberapa nama kandidat pendamping Anies.

Namun demikian, JK dianggap tak sepenuhnya "milik" KPP. Gun Gun menilai bahwa sosok JK bisa menjadi kekuatan rujukan (referent power) bagi beberapa elite partai yang berlaga.

Para tokoh politik itu dinilai sedang melakukan persuasi kepada JK untuk membicarakan hal-hal strategis dan kesepakatan bersama sebagai antisipasi buntunya negosiasi akibat banyaknya kepentingan.

"Di fase kandidasi memperluas ruang jelajah komunikasi politik ke ragam kekuatan menjadi sangat penting, karena belum finalnya kesepakatan-kesepakatan politik yang melibatkan ragam kekuatan yang bernegosiasi," kata Gun Gun.

"JK adalah sosok yang kerap solutif memberi ruang alternatif terbaik untuk membangun kesepakatan (the best alternative to negosiated agreement), wajar jika JK dikunjungi para elite," ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/08/06565411/jk-dikunjungi-prabowo-airlangga-dan-cak-imin-mengapa

Terkini Lainnya

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Nasional
Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke