Salin Artikel

Tanggal 8 Mei Hari Memperingati Apa?

KOMPAS.com – Tanggal 8 Mei 2023 jatuh pada hari Senin. Tanggal ini diperingati sebagai Hari Palang Merah Sedunia.

Selain itu, terdapat pula peringatan dan perayaan lain pada hari ini. Berikut beberapa peringatan yang jatuh pada 8 Mei 2023.

Hari Palang Merah Sedunia

Palang Merah Dunia atau yang dikenal dengan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah dirayakan setiap tanggal 8 Mei tiap tahunnya.

Lahirnya Palang Merah Dunia memiliki perjalanan yang cukup panjang. Bermula ketika warganegara Swiss, Henry Dunant menginisiasi menolong para korban perang antara pasukan Perancis, Italia dan Austria pada Juni 1859 di kota Solferino, Italia Utara.

Puluhan ribu tentara terluka, sementara bantuan medis militer tidak cukup untuk merawat 40.000 orang yang menjadi korban pertempuran tersebut.

Oleh karena itu Henry Dunant bekerjasama dengan penduduk setempat, segera bertindak mengerahkan bantuan untuk menolong mereka yang terluka. 

Pada tahun 1863, empat orang warga kota Jenewa bergabung dengan Henry Dunant untuk mengembangkan gagasan pertama tersebut. Mereka kemudian membentuk “Komite Internasional untuk bantuan para tentara yang cedera”, yang sekarang disebut Komite Internasional Palang Merah atau International Committee of the Red Cross (ICRC).

Hari Kanker Ovarium Sedunia

Pada tanggal yang sama juga diperingati sebagai Hari Kanker Ovarium Sedunia.

Hari ini didedikasikan untuk mendukung para penderita kanker ovarium dan membantu memberikan semangat hidup pada mereka.

Tidak hanya itu saja, hari ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap kanker ovarium.

Gejala kanker ovarium memang samar. Ada yang mengalami gejala seperti kembung, sakit perut, nyeri panggul, kurang nafsu makan, sembelit, dan pembengkakan perut. Dari indung telur, kanker bisa menyebar ke organ sekitar indung telur seperti paru-paru, lambung, dan hati.

Adapun pengobatannya pada umumnya dilakukan pengangkatan ovarium, kemoterapi, dan terapi radiasi. 

Hari Tanpa Kaus Kaki

Kaus kaki menjadi alat pelindung alas kaki yang paling umum. Hari Tanpa Kaus Kaki ada berkat Ruth dan Thomas Roy untuk membebaskan kaki dan membuat mereka bersentuhan dengan bumi selama satu hari.

Kaus kaki sendiri memiliki perjalanan histori yang panjang. Awal mula ada pada abad kedelapan SM dimana orang Yunani kuno mengenakan kaus kaki yang terbuat dari bulu hewan yang kusut.

Pada abad kelima M, kaus kaki dipakai oleh orang-orang suci di Eropa untuk melambangkan kesucian. Lalu pada abad pertengahan, kaus kaki mulai menjadi banyak modelnya dengan menimbulkan kasta tersendiri. 

Pada kala itu kaus kaki menjadi simbol kekayaan di kalangan bangsawan. Hingga akhirnya menjadi seperti sekarang dimana tidak ada lagi perbedaan kasta dalam memakai kaus kaki.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/06/00000061/tanggal-8-mei-hari-memperingati-apa-

Terkini Lainnya

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Komisi II Pertimbangkan Bentuk Panja untuk Evaluasi Gaya Hidup dan Dugaan Asusila di KPU

Nasional
Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Djoko Susilo PK Lagi, Ketua KPK Singgung Kepastian Hukum

Nasional
KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

KPK Geledah Kantor PT Telkom dan 6 Rumah, Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

Nasional
Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Pembukaan Rakernas Ke-5 PDI-P Akan Diikuti 4.858 Peserta

Nasional
KPK Gelar 'Roadshow' Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

KPK Gelar "Roadshow" Keliling Jawa, Ajak Publik Tolak Politik Uang

Nasional
Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang 'Insya Allah' Gabung Golkar, Mekeng: 'Nothing Special'

Bobby ke Gerindra padahal Sempat Bilang "Insya Allah" Gabung Golkar, Mekeng: "Nothing Special"

Nasional
PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

PPP Disebut Tak Bisa Lolos Parlemen, Mardiono: Ketua KPU Bukan Pengganti Tuhan

Nasional
Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Soal Dapat Jatah 4 Kursi Menteri, Ketum PAN: Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Galang Dukungan di Forum Parlemen WWF Ke-10, DPR Minta Israel Jangan Jadikan Air Sebagai Senjata Konflik

Nasional
Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Nasional
Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Nasional
Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Nasional
Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Nasional
DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

Nasional
JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke