Salin Artikel

Nasib Nasdem Usai Usung Anies, Ada di Pemerintahan tapi Tak Lagi Diundang Jokowi sebagai Koalisi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem tidak diundang ke pertemuan para ketua umum (ketum) partai politik (parpol) koalisi pemerintahan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tidak datang ke Istana, Jakarta, pada Selasa (2/5/2023) malam. Padahal, semua ketum parpol yang pro terhadap pemerintah hadir.

Mereka adalah Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan Plt Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono.

Pertemuan di Istana dimulai pukul 19.00 WIB. Pertemuan berlangsung selama sekitar dua jam.

Ini merupakan kali kedua Nasdem tak hadir dalam pertemuan ketum parpol koalisi pemerintah bersama Jokowi

Adapun pertemuan pertama yang dimaksud adalah ketika Jokowi bertemu dengan ketum parpol koalisi pemerintahan di markas PAN pada Minggu (2/4/2023) lalu.

PPP bilang Nasdem memang tak diajak

Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Rommy mengatakan, Surya Paloh tidak ikut ke dalam pertemuan antara ketum parpol koalisi pemerintah dan Jokowi. Rommy menyebut pertemuan itu tidak diikuti oleh Nasdem.

"Betul. Seluruh ketua umum koalisi pemerintahan, kecuali Nasdem, rencananya bertemu Pak Jokowi malam ini di Istana," ujar Rommy saat dimintai konfirmasi, Selasa (2/5/2023).

Rommy menegaskan, Surya Paloh memang tidak diundang dalam pertemuan dengan Jokowi.

Terlebih lagi, Surya Paloh sedang berada di luar negeri

Tak diajak karena dukung Anies?

Rommy mengatakan, Surya Paloh tidak diajak karena sudah mendukung eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi bakal calon presiden Pemilu 2024.

Adapun Anies diusung menjadi capres oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang diisi Nasdem, Demokrat, dan PKS.

"Ini Nasdem kan sudah memutuskan sikapnya mengusung ABW (Anies Baswedan)," ujar Rommy.

Rommy mengatakan, pertemuan dengan Jokowi itu berkaitan dengan rencana formasi politik ke depan. Sehingga, Surya Paloh yang telah mendukung Anies tidak diundang bertemu dengan Jokowi.

"Tentu (tidak diajak) karena salah satu materinya adalah rencana formasi politik ke depan," ucapnya.

Nasdem pertanyakan apa salahnya dukung Anies

Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mempertanyakan apa yang salah dengan Anies Baswedan sehingga Nasdem tidak diajak ke pertemuan ketum parpol koalisi pemerintahan dengan Jokowi.

Ali bingung alasan mereka tidak mengundang Nasdem yang telah mengusung Anies bersama Demokrat dan PKS. Namun, dia mengatakan, Nasdem tidak diundang karena Anies hanya penafsiran Rommy.

"Pertanyaan saya, memang Anies ini kenapa? Apa masalah bagi mereka tentang Nasdem untuk mengusung Anies?" ujar Ali saat dihubungi, Selasa (2/5/2023).

Ali menjelaskan, Anies merupakan putra Indonesia dan salah satu kader terbaik yang dimiliki oleh bangsa.

Selain itu, kata dia, Anies memenuhi syarat untuk memenuhi syarat sebagai capres.

"Ini kan kedaulatan partai. Jadi kalau alasannya karena usung Anies ya biarlah masyarakat yang menilai itu," tuturnya.

Nasdem tegaskan tetap dukung pemerintah

Sementara itu, Ali menekankan Nasdem memiliki tanggung jawab untuk mendukung pemerintah sampai masa kepemimpinan Jokowi berakhir.

Pasalnya, Nasdem masuk dalam partai yang ikut mengusung Jokowi sejak awal, bukan baru masuk ke pemerintahan seperti Gerindra dan PAN.

"Kita tetap memiliki tanggung jawab untuk kawal pemerintah ini sampai selesai. Beda dengan teman-teman yang baru bergabung kan," ucap Ali.

Ali mengatakan, Nasdem tidak kecewa karena tidak diundang dalam pertemuan dengan Jokowi itu.

Dia menyebut Nasdem tetap berpikir positif karena mungkin saja ada hal lain yang perlu mereka bicarakan.

"Ya pastinya bagi kita, kita selalu berpikir positif bahwa apa pun, Nasdem diundang kehadiran atau tidak. Jadi bagi saya melihat pertemuan pastilah baik, pasti bertujuan baik. Dan apa pun yang dibicarakan pasti baik untuk bangsa," imbuh Ali.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/03/08231251/nasib-nasdem-usai-usung-anies-ada-di-pemerintahan-tapi-tak-lagi-diundang

Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke