Salin Artikel

Jokowi Terima Kunjungan PM Republik Ceko di Istana Bogor

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Perdana Menteri Republik Ceko Petr Fiala di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (18/4/2023) sore.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, mobil yang ditumpangi Fiala memasuki kompleks Istana Bogor pada Selasa sore sekira pukul 16.14 WIB

Kedatangan Fiala disambut oleh pasukan berkuda, marching band, pasukan berpakaian tradisional yang mengiringi perjalanan mobil hingga ke teras depan Istana Bogor di mana Jokowi telah menunggunya.

Saat mendekati teras depan Istana, Fiala lalu disambut oleh sekelompok orang berpakaian tradisional yang memainkan gendang dan rebana sambil meneriakkan, "welcome to Indonesia".

Kemudian, Fiala juga disambut oleh anak-anak berpakaian tradisional yang mengibarkan bendera Indonesia dan Republik Ceko.

Setibanya di teras depan Istana, Fiala langsung disalami Jokowi setelah turun dari mobil. Keduanya lalu menyaksikan upacara penyambutan di halaman Istana Kepresidenan Bogor.

Upacara itu dilakukan dengan mengumandangkan lagu kebangsaan kedua negara, tembakan meriam, serta inspeksi pasukan oleh kedua kepala pemerintah tersebut.

Setelah upacara selesai, Jokowi dan Fiala saling memperkenalkan delegasi masing-masing negara, Jokowi tampak didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Jokowi lalu mengajak Fiala masuk ke Istana Bogor untuk melakukan foto bersama dan menandatangani buku tamu.

Selanjutnya, Jokowi dan Fiala akan melanjutkan prosesi kunjungan dengan menanam pohon serta melakukan pertemuan bilateral.

Pertemuan antara Jokowi dan Fiala pada hari ini bukanlah yang pertama. Keduanya pernah bertemu pada Desember 2022 lalu di sela-sela kunjungan kerja Jokowi di Brussels, Belgia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/04/18/16505081/jokowi-terima-kunjungan-pm-republik-ceko-di-istana-bogor

Terkini Lainnya

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke