Salin Artikel

Komnas HAM Terima 3.190 Aduan Kasus Sepanjang Tahun 2022

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) merilis laporan tahunan 2022. Dalam laporan tersebut, Komnas HAM mencatat, telah menerima 3.190 pengaduan sepanjang tahun 2022.

"Komnas HAM telah menerima pengaduan sejumlah 3.190 kasus dengan rincian 2.897 kasus disampaikan di Kantor Pusat," ujar Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro dalam konferensi pers virtual, Rabu (12/4/2023).

Sedangkan sisa laporan berasal dari kantor perwakilan wilayah Komnas HAM.

Adapun tiga wilayah tertinggi yang melakukan pengaduan yaitu 460 dari wilayah DKI Jakarta, 342 wilayah Jawa Barat, 334 dari Sumatera Utara.

"Selanjutnya, dari jumlah pengaduan tersebut, ditindaklanjuti dengan rincian, 845 kasus dilakukan pemantauan," ujar Atnike.

Sisanya sebanyak 277 kasus dijalankan dengan mediasi, dan 1.769 dilakukan saran upaya lain.

Komnas HAM juga merilis pihak yang paling banyak diadukan oleh para pengadu, tertinggi berasal dari Kepolisian Republik Indonesia.

"Tiga pihak yang paling banyak diadukan adalah Kepolisian Republik Indonesia sejumlah 861 kasus, pemerintah pusat 494 kasus dan korporasi sebanyak 373 kasus," tutur Atnike.

Sedangkan tiga teratas kasus pengaduan yaitu hak atas kesejahteraan 993 kasus, kemudian hak memperoleh keadilan 987 kasus.

"Dan hak atas rasa aman 242 kasus," pungkas Atnike.

https://nasional.kompas.com/read/2023/04/12/12455581/komnas-ham-terima-3190-aduan-kasus-sepanjang-tahun-2022

Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke