Salin Artikel

Ngaku Di-"bully" soal Isu Aliran Dana Rp 349 T, Johan Budi: Saya Disebut Kirim "Gift" ke JKT48

Hal ini disampaikan Johan di hadapan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD dalam rapat Komisi III hari ini.

"Ketika kita ramai isu 300 triliun, kemudian naik menjadi 349 triliun, yang kemudian direduksi seolah-olah ada persoalan antara komisi dan Pak Mahfud MD, saya juga kena dampaknya," kata Johan dalam rapat di Komisi III, Selasa (11/4/2023).

"Saya juga di-bully juga, Pak Mahfud di media sosial. Saya di-bully juga Pak. Bahkan diisukan mengirim gift ke JKT48 coba. JKT48 saya saja enggak tahu itu," ujar dia.

Johan mengaku tak mempersoalkan bully itu.

Namun, dari kasus ini, dia menilai bahwa publik menaruh perhatian besar pada janggalnya aliran dana fantastis yang dikhawatirkan merugikan negara.

"Jadi ramai sekali yang kemudian persepsi publik bahwa di persepsi publik, dipikirkan publik, itu mau tidak mau ada sesuatu di antara 349 triliun itu yang digarong atau dikorup, atau dimaling oleh pegawai di kementerian keuangan," ujar dia.

Menurut Johan, mau tidak mau pasti ada persepsi dari publik seperti itu.

Hanya saja, ia berharap kasus ini perlahan dapat terungkap dan menjadi terang di mata publik.

Apalagi, rapat kerja hari ini di Komisi III turut dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menjelaskan detail terkait aliran dana tersebut.

"Jadi begitu hari ini kita ketemu dengan Ibu Sri Mulyani dan Pak Mahfud MD juga ternyata akumulasi data 2009 sampai 2023 yang disebut sebagai transaksi mencurigakan itu, itu sepenggal-sepenggal atau bagian-bagian itu sudah diselesaikan oleh kementerian keuangan," ujar Johan.

Sebelumnya, beredar meme di Twitter yang menggambarkan bahwa seseorang mengutip nama Johan Budi dan Bambang Pacul sebagai pengirim gift card ke personel JKT 48.

Meme itu diunggah di sebuah akun Twitter dan sudah disukai oleh ribuan warganet sejak satu pekan lalu.

https://nasional.kompas.com/read/2023/04/11/21302811/ngaku-di-bully-soal-isu-aliran-dana-rp-349-t-johan-budi-saya-disebut-kirim

Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke