Salin Artikel

Tanggal 24 Maret Hari Memperingati Apa?

KOMPAS.com - Tanggal 24 Maret 2023 jatuh pada hari Jumat. Setiap tanggal 24 Maret untuk tahun 2023 ini diperingati sebagai Hari Peringatan Bandung Lautan Api.

Selain itu, tanggal 24 Maret juga diperingati sebagai hari lain. Berikut peringatan dan perayaan yang jatuh pada tanggal 24 Maret 2023:

Hari Peringatan Bandung Lautan Api

Setiap tanggal 24 Maret diperingati sebagai Hari Peringatan Bandung Lautan Api. Dinamakan demikian karena peristiwa Bandung Lautan Api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di Bandung pada 23 Maret 1946.

Sekitar 200.000 penduduk Bandung membakar kediaman mereka sendiri dalam peristiwa tersebut, kemudian meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung.Hal ini berawal dari perebutan daerah Bandung oleh penjajah. 

Ketika itu para pemuda sedang sibuk merebut persenjataan dari Jepang. Sekutu lalu memberi ultimatum agar Bandung Utara dikosongkan, selambat-lambatnya tanggal 29 November 1945. Namun, rakyat Bandung tidak mau menyerahkan sejengkal tanah pun kepada Sekutu.

Pemerintah RI di Jakarta memberi instruksi agar Bandung jangan dikosongkan sedangkan Markas Komando TRI di Yogyakarta memerintahkan agar Bandung dikosongkan. Akhirnya jalan lain diambil oleh rakyat Bandung dengan meninggalkan Bandung sambil membakar sebagian wilayah kota.

Hari Tuberkulosis Sedunia

Tanggal 24 Maret juga diperingati sebagai hari Hari Tuberkulosis Sedunia. Hari Tuberkulosis Sedunia diciptakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan tujuan meingkatkan kesadaran masyarakat akan penyakit Tuberkulosis.

Penyakit TB di Indonesia sendiri memiliki angka yang masih tinggi. Oleh karenanya penting agar semua orang dengan gejalan TB bisa mendeteksi dini agar tidak menularkan ke orang lain terutama pada anak-anak.

Organisasi Kesehatan Dunia memilih tanggal 24 Maret sebagai Hari Tuberkulosis Sedunia untuk memperingati hari Dr. Robert Koch menemukan basil TB, bakteri penyebab penyakit tersebut.

 

Hari Hak atas Kebenaran Mengenai Pelanggaran HAM Berat dan Martabat Korban Internasional

Hari Hak atas Kebenaran Mengenai Pelanggaran HAM Berat dan Martabat Korban Internasional ditetapkan oleh PBB setiap tanggal 24 Maret.

Tujuan hari ini untuk memperingati seorang aktivis hak asasi manusia yang jatuh dari El Salvador, Saint Óscar Arnulfo Romero.

Romero merupakan orang El Savador yang mengkritik pemerintah militer karena menggunakan praktik tangan besi mereka untuk menindas warga miskin. Karena suaranya ini, Ia akhirnya dibunuh saat menghadiri Misa di sebuah kapel di Rumah Sakit de la Divina Providencia.

PBB juga ingin dunia menggunakan hari ini sebagai sarana untuk mengingat setiap korban pelanggaran hak asasi manusia, dan dengan demikian membela kebenaran dan keadilan dalam setiap kesempatan.

Referensi:

Nurliana Soeryono, Dr Nana dan Dra Sudarini Suhartono. 2008. Sejarah SMP/MTs Kls IX (KTSP). Jakarta: Grasindo

https://nasional.kompas.com/read/2023/03/24/01000081/tanggal-24-maret-hari-memperingati-apa-

Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke