Hal ini menanggapi banyaknya penolakan terhadap kedatangan tim nasional (timnas) Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia pada tanggal 20 Mei-11 Juni 2023.
Meski ia menyerahkan kewenangan datangnya timnas Israel kepada Indonesia sebagai tuan rumah, ia meyakini Indonesia akan tetap mendukung isu Palestina dalam berbagai forum regional, bilateral, dan multilateral.
"Saya ingin menegaskan dari apa yang saya lihat, apa yang saya dengar, yang saya rasakan, dan yang saya temui dari pejabat-pejabat resmi di Indonesia, saya meyakini secara tegas bahwasanya dukungan Indonesia terhadap isu Palestina tidak akan pernah berubah," kata Zuhair dalam Konferensi pers di Kedubes Palestina, Jakarta, Rabu (15/3/2023), dikutip dari rekaman suara.
Zuhair menyampaikan, dukungan terhadap Palestina dari Indonesia itu tecermin di berbagai forum yang dihadiri, mulai dari forum-forum di ASEAN hingga forum di kalangan negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Belum lama ini, kata Zuhair, ia mendengarkan pernyataan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L. P. Marsudi bahwa solusi damai harus di kedepankan untuk berbagai negara yang berkonflik, termasuk Palestina.
Hal itu disampaikan Retno dalam Sidang Dewan HAM PBB ke-52 di Jenewa, Swiss, Februari lalu.
"Beliau secara tegas mengkritik adanya dualisme dari dunia internasional terhadap isu Palestina. Karena itu sekali lagi saya ingin tegaskan bahwa Palestina, pemimpin Palestina, dan kami semuanya meyakini bahwa Indonesia tidak akan pernah berubah," ucap Zuhair.
Lebih lanjut, terkait kedatangan timnas Israel ke dalam negeri, dia menyatakan, kepesertaan masing-masing negara yang ikut serta dalam event bergengsi tersebut tidak ada kaitannya dengan masalah suka atau tidak suka.
Zuhair menyampaikan, setiap federasi sepak bola di dunia memiliki ketentuannya masing-masing pada kompetisi yang digelarnya. Adapun kedatangan timnas Israel ke Indonesia merupakan bagian dari kompetisi yang sudah berjalan dengan berbagai aturan yang berlaku.
Pun, dia memahami Indonesia telah mengikuti aturan yang berlaku sebagai tuan rumah penyelenggaraan piala dunia ini. Artinya, Indonesia hanya memfasilitasi event tersebut.
"Tentu saja kepesertaan masing-masing negara yang ikut dalam event ini tidak ada keterkaitannya dengan masalah suka atau tidak suka dengan negara-negara yang ikut serta tersebut," sebutnya.
"Apa yang saya sampaikan merupakan salah satu yang ingin memupus adanya keraguan di kalangan banyak pihak," imbuh Zuhair.
Sebelumnya diberitakan, kedatangan Timnas Israel ke Indonesia mendapat penolakan.
Terbaru, warga Kota Solo, Jawa Tengah, melakukan aksi demontrasi dan audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo untuk menolak delegasi Tim Nasional sepak bola Israel mengikuti Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Tak hanya itu, penolakan tersebut juga disuarakan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). PKS menyuarakan penolakannya melalui akun resmi DPP PKS di Twitter pada Rabu (8/3/2023).
https://nasional.kompas.com/read/2023/03/16/13392011/palestina-tak-tolak-timnas-israel-dubes-saya-yakin-dukungan-indonesia-tak