Adapun Saefudin disebut sebagai pemilik Rubicon berpelat nomor B 2581 PBP.
Rubicon itu dibawa Mario Dandy dan menjadi sorotan karena merupakan barang bukti penganiayaan anak pengurus GP Ansor berinisial D (17) di bilangan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Senin (20/2/2023).
"Di Inafis tidak ada anggota yang bernama Ahmad Saefudin," kata Ramadhan kepada Kompas.com, Sabtu (4/3/2023), saat ditanya apakah ada pegawai office boy di Inafis yang bernama Ahmad Saefudin.
Ramadhan mengaku sudah memastikan hal itu.
Ia juga menekankan, tidak ada pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai harian lepas (PHL) bernama Ahmad Saefudin.
"Saat ini, tidak ada nama Ahmad Saefudin baik PNS maupun PHL sudah dicek, di Inafis," ucap dia.
Ahmad Saefudin merupakan pria yang hidup pas-pasan dan tercatat pernah tinggal di salah satu kontrakan di Gang Jati, RT 01 RW 01, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Ketua RT setempat, Kamso Badrudin menyebut Ahmad Saefudin bekerja di bagian Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Mabes Polri.
"Terakhir saya dapat info dia (Saefudin) kerja di Inafis di Mabes," tutur Kamso pada Kamis (2/3/2023).
"Itu pengakuan dia sendiri. Saya tanya, 'Sekarang kerja di mana?'. Dia bilang 'Inafis pak RT'. Itu aja terakhir," kata dia.
Namun, Kamso menegaskan bahwa Saefudin bukanlah anggota Polri meski bekerja di Inafis.
Berdasarkan data yang dimiliki Kamso, profesi Saefudin adalah karyawan honorer.
"Bukan anggota Polri juga. Mungkin dia bagian bantu-bantu apa gitu lah," ungkap Kamso.
Mario merupakan anak dari pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo yang belakangan mengundurkan diri.
Kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini, Rafael mengaku Rubicon itu telah dijual kepada kakaknya.
Rafael mengaku membeli mobil tersebut dari pemilik yang namanya tercantum pada Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) Rubicon itu dan menjualnya kepada sang kakak.
Namun, penelusuran membawa tim KPK ke alamat yang terletak di salah satu gang di daerah Mampang, Jakarta Selatan.
https://nasional.kompas.com/read/2023/03/04/20182051/polri-tidak-ada-pegawai-bernama-ahmad-saefudin-di-inafis