Pertama, menurut Mardiono, Sandiaga Uno dianggap sebagai figur yang berpengalaman memimpin organisasi.
“Pak Sandi track record-nya pernah memimpin organisasi-organisasi seperti Hipmi DKI Jakarta, panjanglah,” ujar Mardiono pada Kompas.com, Senin (20/2/2023).
Kedua, pengalaman politik Sandiaga cukup mumpuni ketika berkontestasi dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017, dan mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
“Waktu menjadi calon wakil gubernur DKI cukup mendapatkan suara besar. Kemudian, ketika mendampingi Pak Prabowo jadi wakil presiden juga mendapatkan suara yang besar,” katanya.
Pencapaian itu, kata Mardiono, menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia telah berinvestasi cukup lama pada Sandiaga Uno.
Oleh karenanya, PPP ingin mendorong Sandiaga mengikuti kontestasi Pilpres 2024.
“Harus kita itu, kemudian kita harus mengawal nanti ke depan agar tokoh-tokoh ini terus bisa didorong untuk menjadi bagian kancah kompetisi itu, untuk pemilu itu. Ya begitu cara kami memandang Pak Sandi,” ujarnya.
Di sisi lain, Mardiono mengaku tak keberatan jika Sandiaga tak jadi bergabung dengan PPP dan tetap menjadi kader Gerindra.
Namun, PPP tetap ingin mengirimkan kadernya sendiri untuk berkontestasi dalam Pilpres 2024.
“Tentu kami harus mengharmonisasikan di internal PPP bahwa setiap parpol pasti menginginkan kadernya ada yang tampil di kancah nasional untuk ditawarkan pada rakyat,” kata Mardiono.
Diketahui, Sandiaga Uno menyerahkan keputusan soal tawaran PPP pada Prabowo.
Ia mengungkapkan bahwa Mardiono dan Prabowo bakal bertemu untuk membicarakan tawaran tersebut.
Bagi Sandiaga, tawaran itu mesti disampaikan antara ketua umum parpol.
Namun, Mardiono mengaku belum membahas Sandiaga Uno secara khusus dengan Prabowo.
Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu masih mengatur waktu pertemuan dengan Prabowo.
https://nasional.kompas.com/read/2023/02/20/14530831/mardiono-ungkap-alasan-ppp-naksir-sandiaga-uno-untuk-jadi-capres