Namun, menurut pendiri SMRC Saiful Mujani, kondisi tersebut baru terjadi bila Ganjar dapat meningkatkan angka kedikenalannya yang masih tertinggal dari Anies menjadi seimbang.
"Sekarang posisi Ganjar 43,3 persen sementara Anies 40,5 persen. Tapi, kalau sudah ada keseimbangan sosialisasi, kemungkinan Ganjar 52,4 persen sementara Anies 39,5 persen. Data ini menunjukkan bahwa dilihat dari probabilitasnya, pada putaran kedua, Ganjar akan unggul," kata Saiful dalam siaran pers.
Saiful menjelaskan, berdasarkan hasil survei SMRC pada Desember 2022, bila semua responden ditanya maka Ganjar memperoleh elektabilitas 45,3 persen dan Anies 40,5 persen.
Sementara itu, masih ada 16,2 persen responden yang menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
"Angka 16,2 tersebut belum diketahui akan ke siapa. Karena itu, posisi Ganjar dan Anies di data ini seimbang karena selisihnya di bawah margin of error 3,1 persen," ujar Saiful.
Namun, ketika survei hanya ditujukan kepada responden yang mengetahui para calon, Ganjar mendapatkan elektabilitas 52,4 persen sedangkan Anies 39,5 persen sehingga Ganjar dapat memenangkan pilpres.
"Jadi, Ganjar sudah dapat 50 persen lebih menurut prediksi kita pada survei Desember ini,” kata Saiful.
Lebih lanjut, Saiful menilai perlu ada jarak yang cukup lebar di antara elektabilitas kedua calon demi mengantisipasi tensi politik yag bisa memanas di tengah masyarakat.
"Kalau tipis, hanya ribuan, itu seperti pemilihan umum di Amerika Serikat tahun 2000. Ketika itu, Al Gore melawan Bush junior hanya ditentukan di sebuah daerah pemilihan di Florida dan jumlah pemilihnya hanya ratusan. Itu membuat ketegangan dan tensi sosial memanas selama berbulan-bulan," kata dia.
Adapun SMRC memprediksi Ganjar dan Anies bakal melaju ke pilpres putaran kedua karena hanya mereka yang elektabilitasnya menunjukkan tren positif.
Setali tiga uang, elektabilitas Ganjar juga terus meningkat, bahkan penambahannya lebih besar dibandingkan Anies, yakni dari 25,5 persen pada Maret 2021 menjadi 33,7 persen pada Desember 2022.
Sementara itu, tingkat keterpilihan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang sempat menempati posisi teratas dengan 34,1 persen pada Maret 2021 terus melorot hingga berada di angka 26,1 persen pada Desember 2022.
"Kalau melihat tren ini, maka Anies kemungkinan akan berhadapan dengan Ganjar di putaran kedua. Ini seperti pilpres pertama kita 2004. Calonnya lebih dari dua sehingga terjadi dua putaran,” kata Saiful.
https://nasional.kompas.com/read/2023/02/03/10442411/ganjar-diprediksi-bakal-kalahkan-anies-bila-tingkat-kedikenalannya-seimbang
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan