Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kasus ini diderita oleh seorang perempuan yang berdomisili di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel).
"Betul (ada penambahan kasus). Perempuan 47 tahun berdomisili di Pamulang, Tangsel," kata Maxi kepada wartawan, Rabu (1/2/2023).
Maxi mengatakan, kasus varian kraken ini terdeteksi pada tanggal 31 Januari 2021.
Kasus terdeteksi setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium PCR dan whole genome sequencing (WGS).
Menurut Maxi, pasien sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 hingga tiga dosis.
"Lab PCR dan WGS dilakukan GSI. Pasien sudah 3 kali vaksin dengan vaksin ke-3 tanggal 12 Februari 2022," ucap Maxi.
Budi Gunadi menjelaskan, warga asal Polandia tersebut datang ke Jakarta pada tanggal 6 Januari 2023. Lalu, berkunjung ke Balikpapan sehari setelahnya, yakni pada tanggal 7 Januari 2023.
"Kemudian di (lakukan pemeriksaan) rapid antigen (hasilnya) negatif. Tanggal 11 Januari, dia mau naik kapal jadi di-PCR sebagai syarat masuk kapal, dan hasilnya positif," katanya.
Budi Gunadi mengungkapkan, Kraken merupakan varian turunan dari subvarian Omicron.
Oleh karena itu, Budi Gunadi meminta masyarakat tetap tenang dan tetap disiplin protokol kesehatan.
"Yang penting buat masyarakat apa? Yang penting pertama tenang, varian ini menularnya cepat. Jadi, kalau sudah merasa tidak enak badan, periksa. Di tempat umum yang padat, pakai masker," ujar Budi Gunadi.
https://nasional.kompas.com/read/2023/02/01/15591871/kasus-omicron-xbb-15-atau-kraken-bertambah-ditemukan-di-pamulang-tangsel