Salin Artikel

Menlu: Keketuaan Indonesia Ingin Jadikan ASEAN sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Dunia

KOMPAS.com – Indonesia mulai menjabat Keketuaan Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mulai Minggu (1/1/2023). Adapun keketuaan Indonesia pada 2023 mengangkat tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. Tema ini relevan dan sejalan dengan sejarah ASEAN.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi memaparkan, terdapat dua bagian besar dalam tema tersebut, yaitu ASEAN Matters dan Epicentrum of Growth.

Terkait ASEAN Matters, Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi masyarakat ASEAN dan dunia. ASEAN harus mampu menghadapi berbagai tantangan kawasan dan dunia.

“Masa depan ASEAN mulai disiapkan untuk menyongsong ASEAN 2045. Selain itu, sentralitas ASEAN harus diperkuat untuk menjadi jangkar perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan tersebut,” kata Menlu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (8/1/2023).

Untuk Epicentrum of Growth, lanjut Menlu, Indonesia ingin menjadikan Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia. Menurutnya, selama ini pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara sering berada di atas rata-rata dunia.

Pada 2023, ekonomi ASEAN diproyeksikan tumbuh 4,7 persen sesuai proyeksi Asian Development Bank (ADB). Jumlah ini lebih besar dari proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia yang diproyeksikan Dana Moneter Internasional (IMF) sebesar 2,7 persen.

“Untuk menopang pertumbuhan, ASEAN perlu meningkatkan kerja sama, khususnya di bidang ketahanan pangan, ketahanan energi, kesehatan, dan stabilisasi keuangan. Indonesia juga akan memberikan perhatian khusus terhadap implementasi ASEAN Outlook on the Indo Pacific (AOIP),” paparnya.

Keketuaan Indonesia, lanjut Menlu, akan berlangsung dalam situasi global yangmasih menantang.

Menurutnya, ASEAN masih berkutat dengan dampak pandemi dan perang secara eksternal. Pada saat yang sama, kawasan Indo-Pasifik rawan menjadi medan rivalitas kekuatan besar yang semakin tajam. Sementara secara internal, ASEAN juga masih disibukkan dengan isu Myanmar.

“Sejak pendiriannya pada 1967, cerita pendirian ASEAN berkutat pada pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, keketuaan Indonesia ingin menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia,” kata Menlu.

https://nasional.kompas.com/read/2023/01/08/10531821/menlu-keketuaan-indonesia-ingin-jadikan-asean-sebagai-pusat-pertumbuhan

Terkini Lainnya

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke