"Saya harapkan Pak Mardiono yang ditunjuk berkoordinasi dengan lembaga-lembaga supaya ada semacam sinkronisasi," kata Ma'ruf dalam keterangan pers, Kamis (24/11/2022).
Ma'ruf menuturkan, sinkronisasi penting dilakukan agar tidak ada lagi tumpang tindih dalam perencanaan dan implementasi program.
Terlebih, isu ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan melibatkan banyak pemangku kepentingan.
Ma'ruf menyebutkan, setidaknya ada dua instansi yang terkait dengan bidang tugas Mardiono, yakni Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), serta Badan Pangan Nasional.
"Supaya tidak tumpang tindih dan supaya visinya satu. Satu visi di dalam rangka mengenai ketahanan pangan maupun pemberdayaan penanggulangan kemiskinan," ujar Ma'ruf.
Diberitakan, Presiden Joko Widodo melantik Mardiono sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/11/2022) kemarin.
Mardiono mengungkapkan, sebagai utusan khusus presiden, ia bertugas melakukan koordinasi sinkronisasi, dan pengendalian program-program pemerintah di bidang pengentasan kemiskinan dan peningkatan ketahanan pangan.
"Saya akan memastikan bahwa tren angka kemiskinan akan terus menurun. Dan diharapkan ketahanan pangan kita juga akan terus meningkat sejalan dengan dilaksanakannya program pemerintah yang ada pada saat ini," kata Mardiono seusai dilantik.
Mardiono menambahkan, ia juga diminta untuk melakukan kunjungan ke daerah-daerah dan melakukan kajian terkait pengentasan kemiskinan.
https://nasional.kompas.com/read/2022/11/24/17264051/wapres-minta-mardiono-berkordinasi-dengan-lembaga-terkait-soal-pengentasan