Salin Artikel

Viral Unggahan Puan-Megawati Disorot gara-gara ke Itaewon tapi Tak ke Kanjuruhan, PDI-P Beri Penjelasan

Netizen menyoroti Puan dan Megawati yang justru mengunjungi lokasi Tragedi Itaewon yang ada di Korea Selatan ketimbang Tragedi Kanjuruhan di Malang.

Pada kesempatan itu, Puan dan Megawati berdoa untuk para korban Tragedi Itaewon dan memberikan bunga di lokasi.

Tampak pula Puan menuliskan ucapan dukacita mendalam atas tragedi itu di buku tamu Memorial Korban Tragedi Itaewon.

"Turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi," tulis Puan, seperti dilihat.

Penjelasan PDI-P

Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDI-P Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul merespons sorotan netizen terkait kunjungan Puan dan Megawati ke lokasi Tragedi Itaewon itu.

Pacul mengatakan, Puan sebenarnya pergi ke Korea Selatan dalam rangka menerima gelar doktor honoris causa.

"Ke sana itu bukan khusus ke Itaewon. Ke sana dalam rangka penganugerahan doktor honoris causa bidang politik Mbak Puan. Dalam pidatonya juga sudah menyatakan rasa belasungkawanya," ujar Pacul saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (14/11/2022).

Pacul kemudian mengungkapkan alasan Puan tidak pergi ke lokasi Tragedi Kanjuruhan di Malang.

Menurut dia, DPR sudah berbicara mengenai Tragedi Kanjuruhan. Selain itu, Komisi III DPR juga sudah berkunjung langsung ke lokasi kejadian.

"Kok tidak ke Kanjuruhan? Kanjuruhan sudah dari sini kita sudah ngomong. DPR-nya Komisi III juga sudah ke sono," tuturnya.

"Kan kemudian lebih cinta Korsel daripada Indonesia, you are wrong. Anda salah. Ini mereka tidak meletakkan pada konteksnya. Karena kita sudah sampai ke sana (Korea), ya sekalian (berkunjung)," sambung Pacul.

Sementara itu, Pacul tidak bisa memastikan apakah Puan Maharani akan berkunjung ke lokasi Tragedi Kanjuruhan atau tidak.

https://nasional.kompas.com/read/2022/11/14/17224911/viral-unggahan-puan-megawati-disorot-gara-gara-ke-itaewon-tapi-tak-ke

Terkini Lainnya

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke