Salin Artikel

Ridwan Kamil "Condong" Pilih Golkar, Nasdem: Kami Biasa Saja

Adapun Ridwan Kamil saat ini tampak intens berkomunikasi dengan Partai Golkar. Padahal, ia diusung oleh Partai Nasdem dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018.

“Kami sih biasa-biasa saja. Ketika Pak Ridwan Kamil menang sebagai gubernur, dia mengatakan ingat pesan ibunya untuk selalu membalas, mengingat orang-orang yang berjasa padanya,” papar Ali pada Kompas.com, Kamis (27/10/2022).

Di sisi lain, Ali menyampaikan, sudah menjadi konsekuensi Partai Nasdem jika akhirnya dilupakan oleh figur yang pernah diusung dalam suatu konstetasi politik.

Sebab, partai besutan Surya Paloh itu tak pernah meminta figur yang diusung untuk menjadi kader Partai Nasdem.

“Kalau kemudian kami dilupakan, enggak apa-apa. Pasti masyarakat selalu mengingat kok apa yang dilakukan partai pada orang itu,” ujarnya.

Adapun saat ini menguat sinyal Ridwan Kamil akan bergabung ke Partai Golongan Karya (Golkar).

Tanda Emil, sapaan akrabnya, masuk Golkar sebetulnya sudah terlihat saat perayaan puncak HUT ke-58 Partai Golkar di Jakarta.

Waktu itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyapa Emil sembari melempar kode batik kuning.

Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily pun membenarkan, Golkar menjadi salah satu partai politik yang dipertimbangkan Ridwan Kamil sebagai kendaraan politiknya.

“Yang jelas bahwa Kang Emil ada keinginan untuk bergabung dengan partai politik, dan salah satunya adalah Partai Golkar,” kata Ace dalam pesan singkat, Kamis (27/10/2022).

Akan tetapi, kata Ace, saat ini Emil masih meminta waktu untuk memutuskan waktu yang tepat bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.

Ia juga mengakui, pertemuan Emil dengan para petinggi Golkar sudah sangat intens menjelang pengumumannya sebagai kader partai.

“Kang Emil masih minta waktu untuk berpikir akan bergabung dengan Partai Golkar. Saya pun masih menunggu waktu yang pas berbicara dengan dengan Kang Emil soal kelanjutan dari beberapa pembicaraan beberapa kali pertemuan dengan beliau,” tuturnya.

Emil memang belum bergabung sebagai anggota partai politik mana pun. Akan tetapi, Ia juga tengah mencari partai politik yang tepat untuk karier politiknya.

"Seperti yang saya sampaikan, Insya Allah kan saya sedang menimang-nimang ya untuk gabung partai," kata Ridwan Kamil ditemui usai puncak peringatan HUT ke-58 Golkar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (21/10/2022) malam.

"Mudah-mudahan masih di tahun ini, nanti pastinya pasti disampaikan. Salah satu pertimbangan ke Golkar juga," ujarnya lagi.

Ridwan Kamil menjadi nama calon presiden yang mengalami tren positif seperti yang terekam dalam survei Litbang Kompas Oktober 2022. 

Tingkat elektoral Emil meningkat 5,1 persen dibandingkan survei yang sama Juni 2022.

Saat ini, elektabilitas Emil adalah 8,5 persen. Sedangkan, pada survei Juni 2022, ia meraih tingkat elektoral sebesar 3,5 persen.

Elektabilitas Kamil saat ini menempatkannya sebagai capres di urutan keempat, setelah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Sementara itu, dalam survei yang sama, Emil juga menjadi sosok cawapres dengan elektabilitas tertinggi, mengalahkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Elektabilitasnya di posisi cawapres berada di angka 11,5 persen, sedangkan Sandi memperoleh 10,5 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/27/21242731/ridwan-kamil-condong-pilih-golkar-nasdem-kami-biasa-saja

Terkini Lainnya

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke