Salin Artikel

Teman SMA Jokowi: Awalnya Malas, Tapi Sekarang Harus Saya Balas!

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Sebagai teman satu angkatan Presiden Joko Widodo semasa SMA, Djoko Wahyudi awalnya merasa malas untuk ikut-ikutan mengklarifikasi perihal isu ijazah palsu orang nomor satu di Indonesia itu.

"Kalau enggak salah, dua bulan lalu saya dikasih tahu isu itu. Saya masih biasa saja. Ya wong namanya berita bohong kan, biarkan saja," ujar Djoko saat berbincang dengan Kompas.com, Sabtu (15/10/2022).

Namun, ternyata isu itu semakin membesar dan menjadi bola liar. Dia pun merasa mesti turut berkontribusi memberikan informasi yang benar kepada masyarakat Indonesia.

Salah satu pemicu Djoko turut mengklarifikasi itu adalah unggahan video di Youtube yang menampilkan Sugik Nur dan Bambang Tri.

Dalam video tersebut, Bambang Tri sampai disumpah di bawah Alquran oleh Sugik Nur.

"Saya pikir, wah ini semakin melebar. Enggak betul ini. Agama Islam sampai dipakai main-main begitu. Apalagi saya melihat pendukung mereka semakin banyak," ujar Djoko.

"Jadi, meskipun awalnya saya malas ikut-ikutan, kali ini saya harus balas," lanjut dia.

Ia pun menegaskan bahwa Jokowi merupakan siswa SMAN 6 Surakarta. Ia dan Jokowi sama-sama masuk tanggal 3 Januari 1977 dan lulus pada 30 April 1980. Ijazah SMA mereka sama-sama ditandatangani oleh kepala sekolah saat itu, Drs Soekidjo.

Djoko Wahyudi sendiri merupakan teman sekelas dengan Jokowi sejak kelas 1 hingga kelas 3.

"Ketika kelas 1, kan umum. Pas kelas 2 dan 3 kan sudah penjurusan. Nah, saya tiga tahunnya itu sama-sama dengan beliau. Saya tahu persis kesehariannya," ujar Djoko.

Meski demikian, Djoko Wahyudi enggan membawa persoalan ini ke ranah hukum. Ia hanya berharap masyarakat berhenti mempercayai informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sumbernya.

Tim Kompas.com sendiri telah menelusuri kebenaran dari video viral tersebut. Hasilnya, dapat dilihat dalam berita berikut ini:

Ini Hasil Penelusuran Kompas.com Soal Ijazah SMA Jokowi yang Diisukan Hasil Mencuri

Isu ijazah palsu Jokowi sendiri sebenarnya telah lama beredar di masyarakat. Bambang Tri adalah salah satu sosok yang terus menerus menggembar-gemborkan isu tersebut.

Bambang Tri sendiri sempat melayangkan gugatan perdata di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (3/10/2022) terkait ijazah Jokowi.

Bambang menggugat Jokowi ihwal dugaan menggunakan ijazah palsu saat mengikuti Pilpres 2019. Gugatan itu terdaftar dalam perkara Nomor 592/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst dengan klasifikasi perbuatan melawan hukum (PMH).

Penggugat meminta agar Jokowi dinyatakan telah membuat keterangan tidak benar dan/atau memberikan dokumen palsu berupa ijazah SD, SMP, dan SMA atas nama Joko Widodo.

Penggugat juga meminta agar Jokowi dinyatakan melakukan PMH karena menyerahkan dokumen ijazah yang berisi keterangan tidak benar dan/atau memberikan dokumen palsu sebagai kelengkapan syarat pencalonannya sesuai aturan KPU.

Meski demikian, belakangan Bambang Tri ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penyebaran ujaran kebencian berdasarkan SARA dan atau penistaan agama. Dalam kasus yang sama, polisi juga menetapkan Sugik Nur sebagai tersangka.

Pentersangkaan keduanya merujuk pada video yang diunggah Sugik Nur di channel Youtube-nya, Gus Nur 13 Official.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/18/18000031/teman-sma-jokowi-awalnya-malas-tapi-sekarang-harus-saya-balas

Terkini Lainnya

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Nasional
PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

Nasional
Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke