Artinya, sejauh ini belum ada satu negara yang menyatakan bahwa presidennya ataupun pemimpinnya tidak akan hadir di KTT G20.
"Sejauh ini, kita tidak menerima respons negatif. Kita tidak menerima respons negatif dari semua negara G20 sejauh ini mengenai kehadiran leaders-nya," kata Retno Marsudi dalam konferensi pers di Gedung Nusantara Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (13/10/2022).
Retno menuturkan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan perwakilan negara anggota G20.
Negara-negara undangan juga terus mempersiapkan partisipasi pemimpin negaranya masing-masing.
"Jadi perwakilan-perwakilan yang ada di Indonesia terus mempersiapkan ground working-nya untuk kehadiran para leaders-nya," ujar Retno.
Sementara itu, Staf Khusus Menteri Luar Negeri untuk Penguatan Program-Program Prioritas, Dian Triansyah Djani mengungkapkan, hingga saat ini tidak ada satu negara yang menyatakan tidak akan hadir di KTT G20.
Kendati begitu, pria yang juga menjadi Co-Sherpa G20 Indonesia ini menyampaikan bahwa konfirmasi kehadiran dalam KTT G20 akan berlangsung hingga menit-menit terakhir sebelum perhelatan dimulai.
"Sampai saat ini tidak ada yang bilang tidak akan hadir. Dan kembali lagi mengenai siapa yang akan hadir, seperti halnya setiap KTT, pasti sampai last minute konfirmasinya," kata Triansyah.
Kemenlu bahkan sudah melakukan sesi briefing dengan perwakilan negara-negara untuk persiapan KTT G20 November mendatang.
"Dengan penunjukkan orang yang akan bertanggung jawab dari masing-masing negara, dari situ akan bisa dilihat siapa, berapa banyak, dan komposisi delegasi yang akan berpartisipasi. Sebagai clue, at least majority sudah menyampaikan keinginannya untuk hadir," ujarnya.
Sebagai informasi, kehadiran negara-negara dalam KTT G20 kerap menjadi sorotan lantaran situasi geopolitik yang memanas antar negara anggota pasca pecahnya perang antara Rusia dan Ukraina.
Namun, pada bulan lalu, Presiden Joko Widodo menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping bakal menghadiri KTT G20.
“Presiden Xi Jinping akan datang. Presiden Putin juga mengatakan kepada saya bahwa dia akan datang,” kata Jokowi dalam wawancara dengan Pemimpin Redaksi Bloomberg News John Micklethwait pada Kamis (18/8/2022).
Kehadiran Xi Jinping dan Putin pada KTT G20 kemungkinan akan memicu pertikaian dengan Presiden AS Joe Biden dan para pemimpin demokratis lainnya.
Jika benar-benar terjadi, mereka akan bertemu secara langsung untuk kali pertama sejak invasi Rusia ke Ukraina.
https://nasional.kompas.com/read/2022/10/13/19000161/menlu-isyaratkan-rusia-dan-ukraina-hadiri-ktt-g20-di-bali