Salin Artikel

Diisukan Maju Bersama Anies di Pilpres 2024, AHY: Kita Amini Saja...

"Kita amini saja," ujar AHY saat ditemui di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (11/10/2022).

AHY enggan berkomentar banyak perihal duet Anies-AHY untuk Pilpres 2024.

Namun, dia tidak masalah menjadi cawapres dari Anies apabila itu dikehendaki oleh rakyat.

"Kalau ada sesuatu yang baik dan itu menjadi harapan rakyat, kita amini saja," ucapnya.

Peluang Anies-AHY dinilai terbuka

Analis politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menganggap bahwa peluang Anies Baswedan dan AHY berpasangan sebagai capres-cawapres 2024 sangat terbuka.

Umam menilai, pasangan ini merupakan kompromi terbaik dari koalisi yang mungkin terbentuk antara Nasdem, Demokrat, dan PKS.

Saat ini, ketiga partai politik tersebut memang belum secara resmi mengumumkan koalisi. Tetapi, sudah menunjukkan ke publik bahwa mereka saling mendukung keputusan politik masing-masing.

Di samping itu, ketiganya juga perlu berkoalisi demi mengamankan tiket pencalonan presiden dengan ambang batas 20 persen kursi parlemen.

"Untuk mendapatkan itu, maka masing-masing partai harus mendapatkan penawaran terbaik. Di level ini, Nasdem sudah mendapatkan penawaran terbaik dengan menjadi deklarator awal Anies Baswedan," kata Umam ketika dihubungi Kompas.com, Senin (10/10/2022).

Sementara itu, mencalonkan AHY dianggap menjadi solusi paling baik untuk Demokrat.

Hal itu dinilai menjadi fokus partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut pada Pemilu 2024.

"Yang dimiliki saat ini, satu-satunya ya tokoh yang dianggap bisa menjadi pengaman, sekaligus menyelamatkan suara Demokrat di Pemilu 2024 yang akan datang," ujar Umam.

Sementara itu, PKS dinilai tidak akan memaksakan diri untuk menitipkan kadernya sebagai capres dan cawapres.

Menurut Umam, PKS lebih membutuhkan mesin penggerak di akar rumput guna sukses dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

"PKS sendiri merasa dirinya tidak memiliki tokoh yang sekiranya cukup marketable (bagus untuk dipasarkan) untuk Pilpres 2024 dan tokoh yang bisa menutup kekurangan Anies, dalam hal ini efek samping di Pilkada 2017 yang seolah memperkuat stereotipe soal Islam konservatif," ujar Umam.

"Kalau PKS memaksakan tokohnya ditempatkan bersama (Anies), maka akan menjadi kelemahan bagi Anies," katanya lagi.

Di sisi lain, nama Anies-AHY juga dianggap saling melengkapi ceruk pemilih masing-masing.

Keduanya juga dinilai tak memiliki resistensi antara Nasdem, Demokrat, dan PKS.

"Jika kita bicara penawaran terbaik, potensi Anies-AHY menjadi win-win solution bagi Demokrat, bagi Nasdem, dan PKS itu sendiri. Itu kalkulasi umum, tapi sekali lagi bisa berubah sesuai kalkulasi dari anggota koalisi," kata Umam.

https://nasional.kompas.com/read/2022/10/11/17233101/diisukan-maju-bersama-anies-di-pilpres-2024-ahy-kita-amini-saja

Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke