JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan alias Iwan Bule tiba di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jakarta, Selasa (11/10/2022).
Iwan Bule beserta rombongan tiba di Kantor Kemenko Polhukam dengan menggunakan mini bus berwarna putih, sekitar pukul 11.15 WIB.
Kedatangan Iwan Bule di Kantor Kemenko Polhukam tak lain untuk memberikan klarifikasi kepada Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan terkait peristiwa kelam di Stadion Kanjuruhan, 1 Oktober 2022.
“Ya kan kita diundang oleh tim, kami datang bersama-sama rombongan, Ketua Umum, Waketum, Komite Banding, Komite Etik,” ujar Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi setibanya turun dari mini bus.
Ia mengatakan, PSSI akan menyampaikan semua informasi apabila diminta TGIPF perihal tragedi Kanjuruhan.
“Apa yang diminta kita sampaikan semuanya ke tim (TGIPF),” ungkap dia.
Sebelumnya, TGIPF telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap PSSI terkait tragedi Kanjuruhan pada hari ini.
Selain PSSI, TGIPF juga akan memanggil PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. Kala itu, Arema FC kalah 2-3 di kandang sendiri, Sabtu (1/10/2022).
Pihak kepolisian menembakan gas air mata ke arah penonton yang berada di tribune stadion. Akibatnya, 131 orang yang berada di dalam stadion meninggal dunia.
Polri telah menetapkan enam orang tersangka dalam tragedi Kanjuruhan.
Keenamnya yakni Direktur PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) Ir AHL, Ketua Panpel Arema FC AH, Security Officer SS, Kabag Operasi Polres Malang WSS, Danki III Brimob Polda Jawa Timur H, dan Kasat Samapta Polres Malang BSA.
Para tersangka dijerat Pasal 359 dan 360 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang kelalaian yang menyebabkan kematian dan Pasal 103 Juncto Pasal 52 UU RI Nomor 11 Tahun 2022 tentang keolahragaan.
Selain itu, ada 20 polisi yang melanggar etik yang terdiri atas 6 personel Polres Malang dan 14 personel dari Satuan Brimob Polda Jawa Timur.
Pemerintah juga telah membentuk TGIPF Tragedi Kanjuruhan untuk mengusut tragedi ini.
https://nasional.kompas.com/read/2022/10/11/11435061/tiba-di-kemenko-polhukam-iwan-bule-dkk-akan-beri-klarifikasi-ke-tgipf-soal