Salin Artikel

PDI-P Ucapkan Selamat atas Rencana Pembentukan Koalisi Demokrat-Nasdem-PKS

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto mengucapkan selamat terhadap rencana pembentukan koalisi yang terdiri dari Partai Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.

Adapun ucapan ini dilontarkan Hasto mengomentari bahwa persentase terbentuknya koalisi ini sudah mencapai 80 persen. 

"Ya kami mengucapkan selamat ya, angka 80 persen adalah angka yang bagus untuk membangun kerja sama," kata Hasto ditemui di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (22/9/2022).

Lebih lanjut, Hasto juga menghormati apapun keputusan atau langkah strategis partai lain dalam menyambut Pemilu 2024. Termasuk, soal wacana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang sedang dibahas tiga partai tadi. 

"Bebas, itu hak konstitusional, diatur dalam konstitusi. Itu kedaulatan setiap partai, kami tidak berhak untuk mencampuri urusan itu," tutup Hasto.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengeklaim rencana pembentukan koalisi dengan PKS dan Partai Demokrat semakin menguat. Bahkan ia menyebut, persentase terbentuknya bisa dikatakan berada di angka 80 persen.

“Bisa jadi (80 persen) kalau kesepakatan beberapa hal terpenuhi. Di sana lah kemudian seni diplomasinya ya tentu ada beberapa hal yang terus menerus dibicarakan,” papar Willy ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (19/9/2022).

Meski demikian, Willy juga menjelaskan bahwa pembentukan koalisi ini menghadapi hambatan. Pertama soal penjajakan mendalam, karena ketiganya belum pernah bekerja sama.

“Tentu ini enggak bisa kawin paksa kan, tentu proses pembangunan chemistry di dua ranah, ranah antar partai, dan ranah antara kandidat (capres-cawapres) dengan partai,” tuturnya.

Kedua, proses pembangunan kesepakatan harus dilakukan dalam dua tahap yakni kesepahaman visi dan pengusungan figur calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

“Itu tidak sederhana, dua layer ini. Harus berjalan secara simultan,” ucapnya.

Di sisi lain, lanjut dia, Partai Nasdem tidak akan keluar dari tiga kandidat capres yang bakal diusungnya yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, serta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Sementara itu tantangan terakhir menurut Willy adalah membangun kesepahaman untuk mengatasi persoalan bangsa ke depan.

Sebab, ia menegaskan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tak ingin pembentukan koalisi hanya fokus pada pemilihan capres-cawapres.

“Pak Surya Paloh ingin mengajak ketika duduk itu ketemu PKS, Demokrat ya kita berbicara problem kita apa sih? Ini bukan masalah kawin-kawinan, toh sekarang Nasdem tidak punya handicap (batasan) dengan siapapun,” tutur Willy.

https://nasional.kompas.com/read/2022/09/22/22375051/pdi-p-ucapkan-selamat-atas-rencana-pembentukan-koalisi-demokrat-nasdem-pks

Terkini Lainnya

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Zulhas: Hubungan Pak Prabowo dan Pak Jokowi Dekat Sekali, Sangat Harmonis...

Nasional
Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Lapor Hasil Rakornas PAN ke Presiden, Zulhas: Pak Jokowi Owner

Nasional
Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Budiman Sudjatmiko Pastikan Tak Ada “Deadlock” Pertemuan Prabowo dan Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke