Presiden Jokowi juga berkesempatan untuk berdialog dengan para peternak.
Kepala Desa Werwaru Elias Tenggawna yang turut berdialog dengan presiden menyampaikan bahwa jumlah kerbau saat ini jauh berkurang.
Elias menjelaskan, hal tersebut disebabkan oleh kondisi alam yang sudah tidak mendukung untuk beternak. Salah satunya kekurangan air akibat kekeringan.
"Kendala di Pulau Moa ini adalah air, air yang sangat susah. Jadi sampai ketika musim kemarau begini, kerbau mati sampai ribuan ekor," ucap Elias sebagaimana dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden.
Oleh karena itu, Elias meminta pemerintah pusat untuk turut membantu dalam mengatasi masalah kekurangan air tersebut.
Mendengar keluh kesah peternak kerbau, Presiden Jokowi langsung memerintahkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk membangun satu embung di setiap desa.
"Sudah, ini saya perintah Pak Menteri PU langsung buat (embung) ya," ucap Jokowi.
Para peternak kerbau lalu mengapresiasi jawaban presiden untuk mengatasi masalah tersebut.
Kepala Desa Werwaru Elias Tenggawna juga turut menyampaikan terima kasih atas kesediaan Presiden Jokowi berkunjung ke daerah tersebut.
"Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak yang sudah datang ke tempat kami yang sangat jauh ini," tutur Elias.
Kemudian, usai menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan di Kabupaten Maluku Barat Daya, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi lepas landas menuju Kota Ambon melalui Bandara Jos Orno Werwaru pada Kamis petang.
Setibanya di Bandara Internasional Pattimura, Kota Ambon, presiden beserta rombongan akan lepas landas untuk kembali ke Jakarta.
Turut melepas keberangkatan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana, yaitu Bupati Maluku Barat Daya Benyamin Thomas Noach beserta istri.
https://nasional.kompas.com/read/2022/09/15/20404361/ketika-jokowi-dengarkan-keluhan-para-peternak-kerbau-di-maluku