Salin Artikel

AHY Klaim Masyarakat Rindu Pemerintahan SBY dan Partai Demokrat

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengeklaim bahwa masyarakat Indonesia merindukan kepemimpinan ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Partai Demokrat.

Hal itu diutarakan AHY dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat Tahun 2022 yang diselenggarakan di JCC Senayan, Jakarta, mulai Kamis (15/9/2022).

"Intinya apa? Rakyat merindukan siapa? SBY dan kepemimpinan dari partai?" kata AHY kepada kader Partai Demokrat dalam Rapimnas, Kamis.

"Demokrat," sambut para kader berbarengan.

AHY menyebutkan, rakyat membandingkan kehidupan di masa SBY dan masa kepemimpinan presiden saat ini, Joko Widodo.

Dia pun meminta para kader berjuang dan tidak mengecewakan hati rakyat.

"Kita ingin berjuang baik-baik, ini narasi kita, terus gelorakan semangat ini sampai Pemilu 2024. Siap semuanya? Bersama-sama kita bisa. Jangan sia-siakan dan jangan kecewakan harapan rakyat," ucap dia.

Lebih lanjut, AHY lantas menampilkan data-data ekonomi, mulai dari data pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan, tingkat pengangguran, hingga pendapatan per kapita warga.

Data-data itu membandingkan pertumbuhan di masa kepemimpinan SBY dan Presiden Jokowi.

Data pertumbuhan ekonomi misalnya, ia menyebut pertumbuhan ekonomi di masa Presiden SBY adalah 6-7 persen sepanjang tahun 2004-2014 dari 256,84 miliar dollar AS menjadi 890,81 miliar dollar AS. Pertumbuhan ini diklaim meningkat 3,5 kali lipat.

Adapun pada masa pemerintahan setelah SBY, pertumbuhan ekonomi baru naik sekitar 1,3 kali lipat dari 890,81 miliar dollar AS menjadi 1.190 miliar dollar AS.

"Alhamdulillah. Ini prestasi yang rakyat rindukan. Ekonomi yang juga sangat menentukan bagaimana kita bisa maju sebagai negara. Kita juga harus ikut, kita juga harus ukur, bagaimana meningkatkan income per kapita, pendapatan per kapita masyarakat kita," ucap dia.

Lalu, terkait angka kemiskinan, dia menyatakan, angka kemiskinan turun 5,8 persen dari 2004 hingga 2014. Angka kemiskinan turun dari 16,7 persen menjadi 10,9 persen pada masa kepemimpinan SBY.

Sedangkan dari 2014 hingga kini, angka kemiskinan baru turun 1,1 persen dari 10,9 persen menjadi 9,8 persen.

"(Di zaman SBY) 8,6 juta orang ke luar dari kemiskinan, angkanya menurun 5,8 persen. Setiap peningkatan satu persen pertumbuhan ekonomi, akan membuka sekitar 2 juta lapangan pekerjaan. Sebaliknya, 1 persen penurunan pertumbuhan ekonomi, akan mengakibatkan pengangguran sekitar 2 juta orang," jelas AHY.

https://nasional.kompas.com/read/2022/09/15/15260131/ahy-klaim-masyarakat-rindu-pemerintahan-sby-dan-partai-demokrat

Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Soal Jatah Menteri Demokrat, AHY: Kami Pilih Tak Berikan Beban ke Pak Prabowo

Nasional
Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke