Salin Artikel

Komisi VI Minta Pemerintah Agendakan Banyak Event di Bali untuk Bangkitkan Ekonomi dari Keterpurukan

KOMPAS.com - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Gde Sumarjaya Linggih meminta pemerintah untuk mengutamakan Bali sebagai lokasi penyelenggaraan sejumlah acara yang akan digelar.

Permintaan itu ia sampaikan untuk mengangkat pertumbuhan ekonomi Bali yang masih terkontraksi di angka minus. Pasalnya, ekonomi di Pulau Dewata ini sangat bergantung dengan kedatangan para turis, terutama turis mancanegara.

“Saya menyarankan setiap acara jika memungkinkan dilimpahkan ke Bali. Kami mengetahui bahwa Australia masih membatasi masyarakatnya dan China juga belum masuk ke Bali,” ujar pria yang akrab disapa Demer itu dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (25/8/2022).

Oleh karena itu, ia berharap, sejumlah event tidak terkonsentrasi hanya di Nusa Dua, tetapi juga di Kuta, Sanur, dan Bedugul.

Hal tersebut Demer sampaikan saat Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (Menteri BUMN) Erick Thohir dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Pada kesempatan itu, ia menjelaskan, penyebab minusnya ekonomi Bali karena sebagian besar pendapatan wilayah ini berasal dari sektor pariwisata yang sangat tergantung dengan kondisi situasi dunia.

“Kalau daerah lain mungkin tidak se-minus Bali karena masih memiliki pendapatan dari kelapa sawit atau batu bara, seperti Sumatera dan Kalimantan,” ucap Demer.

Selain daerah itu, lanjut dia, ekonomi di Jawa juga masih berputar karena memiliki produksi dalam negeri. Begitu pula dengan Sulawesi yang memiliki pendapatan dari hasil nikel.

“Sedangkan Bali mengalami keterpurukan karena tidak ada sama sekali aliran dana yang masuk ke daerah ini sehingga menyebabkan pertumbuhan ekonominya sangat minus,” jelas Demer.

Bali sepi pelancong

Demer mengungkapkan, Bali merupakan provinsi sekaligus pulau yang begitu didambakan setiap insan dalam menghabiskan waktu liburan atau bersantai.

“Namun, akibat pandemi selama dua tahun terakhir ini membuat Bali jadi sepi pelancong,” ucapnya.

Google Mobility Index mencatat mobilitas tempat rekreasi, taman bermain, dan transportasi di Bali sejak pandemi selalu berada di teritori negatif.

Artinya, mobilitas masyarakat di ketiga area tersebut sepi alias tak ada pengunjung. Padahal, ketiga tempat ini memiliki pengaruh besar terhadap ekonomi Bali.

Parahnya lagi, saat kebijakan pembatasan wilayah ketat seperti pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), mobilitas terpantau anjlok. Bahkan, angka mobilitas mencapai indeks -90.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor akomodasi dan transportasi menyumbang hingga 30 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Bali.

Pada saat dilakukan pembatasan akses masuk Bali beserta tempat wisatanya, pertumbuhan ekonomi sektor akomodasi dan transportasi juga ikut amblas,

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/25/10085421/komisi-vi-minta-pemerintah-agendakan-banyak-event-di-bali-untuk-bangkitkan

Terkini Lainnya

Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke