Salin Artikel

KPK Habiskan Rp 65 Miliar untuk Pembangunan Rupbasan di Cawang

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengungkapkan, pembangunan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan (Rupbasan) yang terletak di Cawang, Jakarta TImur menghabiskan biaya Rp 65 miliar.

Firli mengatakan, pengajuan anggaran pembangunan Rupbasan sudah disetujui Komisi III DPR RI sejak 2020 dengan jumlah Rp 100 miliar. Karena dilanda pandemi Covid-19, rencana tersebut diurungkan.

Pada 2021, DPR kembali menyetujui pengajuan anggaran pembangunan Rupbasan senilai Rp 100 miliar. Namun, saat perencanaan dilakukan, KPK hanya membutuhkan RP 78 miliar untuk pembangunan ini.

“Tapi, dalam perjalanannya kita bisa menghemat, karena pelaksanaan pembangunan cukup dengan Rp 65 miliar,” kata Firli saat membuka acara peresmian Rupbasan di Cawang, Jakarta Timur, Rabu (10/8/2022).

Sebagai informasi, Rupbasan KPK dibangun di atas lahan seluas 4.302 meter persegi yang berasal dari rampasan aset milik terpidana korupsi mantan Bupati Bangkalan almarhum Fuad Amin Imron.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPK Cahya Harefa mengatakan, gedung tersebut dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti mesin carwash otomatis, penyimpanan arsip, hingga car parking hydraulic dan panel surya.

“(lahan) 4.302 meter persegi dengan sembilan sertifikat berbeda,” tutur Cahya dalam forum yang sama.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/10/13290061/kpk-habiskan-rp-65-miliar-untuk-pembangunan-rupbasan-di-cawang

Terkini Lainnya

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke