Salin Artikel

KPK Duga Kerugian Kasus Korupsi Pembangunan Stadion Mandala Krida Yogyakarta Rp 31,7 M

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperkirakan negara menanggung kerugian sebanyak Rp 31,7 miliar akibat dugaan tindak pidana korupsi dalam pembangunan Stadion Mandala Krida, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan dugaan tindakan korupsi yang dilakukan Kepala Bidang Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Edy Wahyudi dilakukan salah satunya dengan menggelembungkan anggaran.

“Akibat perbuatan para tersangka tersebut diduga mengakibatkan kerugian keuangan negara sekitar sejumlah Rp 31,7 Miliar,” kata Alex dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (21/7/2022).

Alex mengatakan, perbuatann korupsi Edy dilakukan dengan menunjuk Sugiharto selaku Direktur Utama PT Arsigraphi untuk membuat perencanaan anggaran.

Setelah itu, Edy diduga melakukan mark up anggaran perbaikan dan pembangunan Stadion Mandala Krida.

Selain itu, dalam perkara ini Edy juga diminta memilih Heri Sukamto selaku Direktur Utama Permata Nirwana Nusantara dan PT Duta Mas Indah (DMI) sebagai pemenang lelang.

Permintaan itu diajukan sendiri oleh Heri melalui anggota panitia lelang yang ia temui.

Edy kemudian menyetujui permintaan tersebut diduga tanpa menelaah terlebih dahulu dokumen syarat lelang.

“Saat proses pelaksanaan pekerjaan diduga beberapa pekerja tidak memiliki sertifikat keahlian dan tidak termasuk pegawai resmi dari PT DMI," ucap Alex.

Atas perbuatannya, KPK menetapkan Edy, Heri, dan Sugiharto sebagai tersangka.

Mereka disangka dengan Pasal pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999.

Alex mengaku pihaknya prihatin dengan pengadaan barang dan jasa oleh penyelenggara negara dan pelaku usaha menjadi modus tindak korupsi.

Ia meminta para pihak dalam tersangka ini kooperatif dalam upaya pemulihan aset negara yang mengalami kerugian.

“Agar pemulihan kerugian negara yang timbul akibat korupsi ini bisa optimal bagi penerimaan kas negara,” tutur Alex.

Sebelumnya, KPK menahan Edy dan Sugiharto terkait kasus dugaan korupsi pembangunan Stadion Mandala Krida. Edy digelandang penyidik KPK dengan menggunakan rompi oranye.

Sementara itu, Heri Sukamto tidak memenuhi panggilan penyidik. KPK kemudian mengingatkan agar dia bersikap kooperatif.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/21/18053871/kpk-duga-kerugian-kasus-korupsi-pembangunan-stadion-mandala-krida-yogyakarta

Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke