Salin Artikel

Survei ARSC: 56,3 Persen Responden Puas terhadap Kinerja Jokowi di Periode Kedua

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Lembaga Survei Akar Rumput Strategi Consulting (ARSC) terkini menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat puas terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di periode kedua.

"Responden menjawab puas yakni 56,3 persen, tidak puas 38,4 persen," kata peneliti ARSC Bagus Balghi dalam paparannya secara daring, Rabu (20/7/2022).

Bagus menambahkan, publik juga merasa puas pada periode keduanya Jokowi ini, khususnya dalam penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi.

"Dari 1.225 responden, menyatakan puas yakni 58,9 persen. Tidak puas sebesar 37 persen dan tidak tahu sebesar 3,3 persen," jelasnya.

Hasil survei juga mengungkapkan bahwa mayoritas responden tidak menginginkan Jokowi kembali menjabat presiden pada 2024 atau memperpanjang masa jabatannya menjadi tiga periode.

Sebanyak 71,2 persen responden tidak setuju terhadap usulan memperpanjang masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

"Sedangkan yang setuju sebanyak 21,6 persen. Selanjutnya terkait dengan apakah bapak dan ibu setuju atau tidak setuju dengan Jokowi menjadi calon wakil presiden di pemilu 2024, kami mendapatkan jawaban yang sama, bahwasanya 63,6 persen responden menjawab tidak setuju dan 27,9 persen menjawab setuju," tutur Bagus.

Adapun survei dilakukan pada periode 21 Juni hingga 5 Juli 2022.

Jumlah sampel 1.225 responden dan terbagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih atau penduduk dewasa yang tercatat pada Pemilu 2019.

Sampel ditentukan dengan acak bertingkat atau multistage random sampling.

Survei menggunakan margin of eror lebih kurang 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

https://nasional.kompas.com/read/2022/07/20/18045501/survei-arsc-563-persen-responden-puas-terhadap-kinerja-jokowi-di-periode

Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke