Hal ini disampaikan saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-1 Al Jam'iyatl Washliyah di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (10/6/2022).
"Saya meminta ormas-ormas Islam sebagai platform yang mewadahi perjuangan umat, dapat terus menunjukkan kiprahnya dalam mengisi pembangunan nasional, baik melalui dakwah keagamaan, kegiatan sosial, maupun kegiatan pemberdayaan ekonomi," kata Ma'ruf, dikutip dari siaran pers.
Berkaitan dengan itu, Ma'ruf memberikan sejumlah pesan kepada pengurus Al Jam'iyatul Washliyah yang diharapkan dapat menjadi tuntunan berorganisasi.
Pertama, ia meminta Al Jam'iyatul Washilyah untuk selalu menjadi mitra pemerintah dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
"Perkuat moderasi beragama ( Islam wasathiyah), serukan dakwah yang damai dan sejuk, dan tanamkan toleransi dalam kehidupan masyarakat," kata Ma'ruf.
Oleh karena itu, ia menegaskan, organisasi masyarakat Islam mesti menyampaikan dakwah dengan cara damai.
"Dakwah kita harus dalam kerangka kerukunan, teologi yang kita bangun harus teologi kerukunan, bukan konflik," kata dia.
Ia lalu berharap Al Jam'iyatul Washliyah berperan mendukung pemerintah untuk menyukseskan proses pemulihan ekonomi, antara lain melalui program pendidikan ekonomi.
Mantan ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini juga berharap agar organisasi tersebut dapat mencetak generasi penerus yang dibekali ketakwaan dan menguasai ilmu pegnetahuan.
"Ketiga, saya minta Al Jam’iyatul Washliyah turut membentuk generasi muda yang beriman dan bertakwa, serta berpengetahuan dan menguasai teknologi dalam rangka menyiapkan SDM unggul sebagai kunci memakmurkan bumi," ujar Ma'ruf.
https://nasional.kompas.com/read/2022/06/10/15050711/wapres-minta-ormas-islam-berperan-isi-pembangunan-nasional